JAKARTA, KOMPAS.com- Vokalis grup musik Endank Soekamti, Erix Soekamti mengatakan album terbaru "Salam Indonesia" merupakan album termahal mereka, karena dibuat selama satu bulan di Papua.
Hal itu ia katakan saat peluncuran album "Salam Indonesia" di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2017).
"Itu bisa dikatakan album termahal yang pernah ada. Album ini dibuat 30 hari perjalanan kami mengelilingi Papua," kata Erix.
Erix pun membeberkan biaya yang dibutuhkan selama melakukan proses penggarapan album kedelapan di sana.
"Karena kalau mau hitung, biaya sewanya semalem Rp 25 juta ya biaya kami di sana. Ya tinggal dihitung aja haha... ya kira-kira hitungannya gitu," ucap Erix.
[Baca juga : Mengintip Studio Rekaman Endank Soekamti di Atas Kapal]
Erix menjelaskan, perjalanan mereka diawali dengan menelusuri Raja Ampat kemudian ke Manokwari hingga bertemu dengan seekor Penyu Belimbing.
"Hari pertama selama dua Minggu kami jelajah Raja Ampat. Raja Ampat itu kan luas, kami habiskan dua Minggu untuk keliling Raja Ampat sambil keluarin proses recording," tutu Erix.
"Ternyata kami lebih produktif karena di sana tidak ada sinyal. Nah setelah dua Minggu proses rekaman kelar, kami pindah ke Manokwari. Di sana kami singgah dan menemukan penyu terbesar di dunia, namanya penyu belimbing," lanjutnya.
Selain itu, Erix, Dory dan Toni beserta tim juga mengajarkan animasi kepada anak-anak di Papua.
"Di perjalanan itu kami juga masuk-masuk ke kampung untuk mengajar anak-anak," imbuhnya.
[Baca juga : Endank Soekamti Bikin Album Sambil Tebar Mimpi di Papua]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.