Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Pamit dari Grup Musiknya

Kompas.com - 18/11/2017, 13:04 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu ke belakang sepanjang 2017 ini, industri musik Indonesia diramaikan dengan mundurnya sejumlah vokalis dalam sebuah band ataupun grup vokal.

Berbagai alasan pun mengemuka mulai dari perbedaan visi-misi, proses memantapkan urusan agama, menjalani proses penyembuhan sakit, dan meniti karier secara mandiri menjadi faktor penyebab mereka berpamitan.

Sedikitnya Kompas.com merangkum empat pemusik yang memutuskan keluar dari band dan grup vokal yang telah membesarkan nama mereka.

1. Mohammad Istiqamah Djamad alias Is (Payung Teduh)

Yang paling senter diberitakan adalah mundurnya Mohammad Istiqamah Djamad alias Is dari grup Payung Teduh.

Keputusan Is hengkang dari band yang membesarkan namanya terjadi usai konser BBM Liztomania Konser Musik Tanah Air Vol.3 Payung Teduh "Catra Adhum" di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).

"New episode kali ya, petualangan dengan Payung akan berakhir di 2018, saya yang mundur sih," ujarnya.

Isyarat kepergian Is sudah lama tercium lewat akun media sosialnya. Bahkan dia mengakui sudah membicarakan rencana mundur itu sejak Juni 2017.

Perbedaan visi misi bermusik menjadi faktor Is memutuskan mundur dari Payung Teduh. Belum diketahui, apakah Is tetap bermusik ataupun berkarier di bidang lain.

Namun, Is kembali menekankan bahwa hanya dia yang akan meninggalkan band yang telah membesarkan namanya itu.

"I will not let the ship collapse. Tetapi mereka tetap berjalan. Maksud gue mereka tetap jalan, tanpa gue," katanya.

Donnie Sibarani (tengah), vokalis ADA Band, tampil bersama rekan-rekan segrupnya itu dalam acara musik akustik KOMPAS.com Music Attack di kantin Kompas Gramedia, Jakarta, Rabu (22/5/2013) siang. ADA band mengeluarkan album ke-12, berjudul Masa Demi Masa, yang dirilis 8 April 2013. Dalam klip video lagu baru berjudul Intim Berdua dari album tersebut, untuk kali pertama, para personel Ada Band berdansa.KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Donnie Sibarani (tengah), vokalis ADA Band, tampil bersama rekan-rekan segrupnya itu dalam acara musik akustik KOMPAS.com Music Attack di kantin Kompas Gramedia, Jakarta, Rabu (22/5/2013) siang. ADA band mengeluarkan album ke-12, berjudul Masa Demi Masa, yang dirilis 8 April 2013. Dalam klip video lagu baru berjudul Intim Berdua dari album tersebut, untuk kali pertama, para personel Ada Band berdansa.
2. Donnie Sibarani (ADA Band)

Memulai karier profesional bersama ADA Band pada 2003, vokalis Donnie Sibarani mengakhiri petualangan bermusiknya dengan memilih hengkang dari band asal Jakarta itu. Donnie sendiri mengantikan vokalis sebelumnya, Ibrahim Imran.

Keputusan Donnie mundur disampaikan oleh pemain bas Suriandika Satjadibrata. Bahkan, Donnie diputuskan sudah tak menyangdang posisi vokalis ADA Band sejak November 2017.

"Ini adalah konser besar pertama kami tanpa Donnie," kata Suriandika saat konfrensi pers Konser Kebangsaan di Surabaya, Jumat (17/11/2017) sore.

Menurut Suriandika, keputusan Donnie mundur disebabkan kesibukannya dengan kegiatan keagamaan. Dia bisa memahami alasan Donnie mundur dari band yang membesarkan namanya di belantika musik Indonesia sejak 13 tahun terakhir itu.

"Donnie lebih religius sekarang. Jadwal bermusik kami sering berseberangan," kata Suriandika.

Meski sudah resmi mundur, Donnie masih akan tampil bersama ADA Band dalam beberapa acara konser, karena ikatan kontrak acara tersebut sudah sejak lama disepakati.

Untuk itu, manajemen langsung secepatnya menggelar audisi untuk mencari vokalis baru.

Nabilah JKT48KOMPAS/VIDELIS JEMALI Nabilah JKT48

3. Nabilah "JKT48"

Tak hanya band saja. Grup idola JKT48 pun harus kehilangan nama tenar Nabilah Ratna Ayu Azalia yang selalu menjadi motor grup vokal tersebut. Nabilah merupakan generasi pertama JKT48 dan berhasil menjadi member top selama ini

Nabilah resmi mengundurkan diri pada Selasa (31/10/2017) melalui laman resmi JKT48. Alasan gangguan kesehatan menjadi faktor utama wanita berusia 18 tahun itu memilih mundur.

"Karena kondisi kesehatan yang kurang baik, Nabilah Ratna Ayu Azalia (Team J) telah menjalani masa istirahat, akan tetapi karena tidak adanya pemulihan yang berarti, yang bersangkutan tidak dapat tampil kembali dengan kondisi prima di depan para fans semua," demikian keterangan tersebut.

"Setelah berdiskusi dengan manajemen, Nabilah memutuskan untuk mengundurkan diri dari JKT48. Oleh karena hal tersebut, terhitung sejak 31 Oktober 2017 yang bersangkutan sudah tidak melanjutkan aktivitasnya di JKT48," sambung keterangan tersebut.

Melody JKT48 ditemui usai peluncuran singel ke-17 di Teater JKT48, FX Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2017).KOMPAS.com/SINTIA ASTARINA Melody JKT48 ditemui usai peluncuran singel ke-17 di Teater JKT48, FX Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2017).

4. Melody JKT48

Selepas Nabilah memutuskan keluar dari JKT48, jejak yang sama diikuti oleh Melody Nurramdhani Laksani (25). Bedanya jika Nabila mundur, Melody memutuskan untuk lulus.

Umumnya para member yang lulus dianggap telah mencapai umur yang cukup dan sudah mampu meneruskan karier tanpa embel-embel JKT48. Sebaliknya berbeda dengan member yang memutuskan mundur.

Melody sendiri mengumumkan keputusan untuk lulus lewat konser Request Hour 2017 di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/11/2017). Menurut Melody, ia sudah merasa cukup untuk enam tahun berkarya bersama JKT48.

"Sudah cukup sih di JKT48, sudah enam tahun. Terus kayaknya aku mau sendiri aja. Aku mungkin mau bantuin JKT48 di balik layar aja," ucapnya.

Selama enam tahun berjalan bersama JKT48, Melody berhasil menjadi member top dan general manager. Namun, Melody baru akan resmi lulus pada 2018 mendatang.

Ia masih tetap menghibur penggemarnya hingga "show kelulusan" terakhirnya nanti tepat pada hari ulang tahunnya, yakni 24 Maret 2018.

Melody merupakan salah satu generasi pertama JKT48. Ia bergabung sebagai member pada usia 16 tahun dan memutuskan lulus pada umur 25 tahun.

Pemerhati musik Bens Leo diabadikan usai wawancara di fX Plaza, Jakarta Pusat, Rabu (18/3/2015).KOMPAS.com/IRFAN MAULLANA Pemerhati musik Bens Leo diabadikan usai wawancara di fX Plaza, Jakarta Pusat, Rabu (18/3/2015).

Sementara itu, pengamat musik Bens Leo mengatakan bahwa mereka yang keluar bisa jadi mengalami masalah di dalam grupnya.

Namun, yang harus diperhatikan, tekan Bens, adalah mereka yang keluar dari band dan grup vokal sedang berada dipucuk penampilannya.

"Payung Teduh kan lagunya sedang jadi hit. Pertanyaannya apakah mereka bisa seperti Piyu yang bergabung dengan PADI setelah beberapa tahun menghilang," kata Bens.

"Memang beberapa di antaranya vokalis yang punya peran penting. Dia itu frontman dari sebuah grup. Nah, ADA Band saya lihat vokalisnya juga berperan penting dalam lagu-lagu. Dia kan mengantikan Baim," ucapnya.

Sedangkan mengenai keluarya Nabila dan Melody, Bens berpendapat bahwa sebuah girlband biasanya hanya dimanfaatkan member mereka sebagai batu loncatan sebelum akhirnya bersolo karier.

"Sebuah grup JKT48 ini kan kelompok yang sering kali dicurigai mencari tempat untuk memantapkan popularitas. Biasanya dalam kelompok seperti itu begitu populer, bisa aja mereka menempuh solo karier.

"Kalau band-band itu kan seringkali ada frontman. Misalnya Payung Teduh di tengah memuncak lagunya ada (personel) yang keluar, itu kan satu pertanyaan yang perlu diselidiki apa yang terjadi," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com