Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaran Goyang, dari Mantra hingga Menjadi Tari dan Lagu

Kompas.com - 28/11/2017, 15:49 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

Selain menjadi tarian, Jaran Goyang juga mengisnpirasi sebuah lagu dalam bahasa Using yang berjudul Jaran Goyang yang sempat populer pada tahun 2000-an dan dinyanyikan oleh penyanyi Banyuwangi Adistya mayasari.

"Saat itu lagu Jaran Goyang juga populer dinyanyikan dimana-mana sampai sekarang tapi menggunakan bahasa daerah Using," kata Hasnan.

Dengan berjalannya waktu, terinspirasi dari santet Jaran Goyang, maka terciptalah tari Jaran Goyang.

Beberapa waktu lalu, seniman tari Banyuwangi Slamet Menur (75), menjelaskan kepada Kompas.com bahwa Jaran Goyang pertama kali ditarikan pada tahun 1966 oleh penari yang bernama Darji dan Parmi dari Lembaga Kesenian Nasional (LKN) milik Partai Nasional Indonesia yang saat itu ada di wilayah Kecamatan Genteng Banyuwangi.

Berbeda dengan tari Jaran Goyang saat ini yang ditarikan oleh dua orang yaitu laki-laki dan perempuan, pada masa itu Tari Jaran Goyang dibawakan banyak orang walaupun ada dua penari utama.

"Tari Jaran Goyang adalah tari pergaulan yang menceritakan seorang pria yang mencintai seorang gadis, namun di tolak. Akhirnya sang pria merapalkan mantra jaran Goyang lalu melempar bunga kepada sang gadis hingga dia jatuh cinta dan tergila-gila pada sang pria," cerita Slamet Menur.

Menurut Slamet, tari tersebut muncul dari fenomena mantra Jaran Goyang yang tumbuh subur di kalangan masyarakat Suku Using saat itu.

Baca juga : Jolang, Tradisi Pengantin Using Banyuwangi yang Terlupakan

Tarian tersebut sempat dipentaskan di luar Kota Banyuwangi beberapa kali oleh LKN kemudian disempurnakan kembali gerakannya oleh pencipta tari Banyuwangi Sumitro Hadi dan dikembangkan oleh pencipta tari Subari Sofyan.

"Pada tahun 1966, saya sudah jadi pelatih tari termasuk yang melatih Darji dan Parmi. Sayangnya saya sudah tidak pernah bertemu lagi dengan mereka. Kabar terakhir saya dengar mereka menikah. Itu pasangan yang pertama kali menarikan tari Jaran Goyang," kata Slamet Menur.

Hingga saat ini, mantra Jaran Goyang yang menjadi bagian dari sastra lisan masih memiliki fungsi sosial di lingkungan masyarakat Banyuwangi khususnya Suku Using. Termasuk juga tari Jaran Goyang yang masih sering ditampilkan di pementasan kesenian di Kabupaten Banyuwangi.

Baca juga : Gandrung dan Barong Using Banyuwangi Pentas di Jerman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau