Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darius Sinathrya Minta Maaf untuk Film Night Bus

Kompas.com - 15/03/2018, 06:15 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Produser film Night Bus, Darius Sinathrya, meminta maaf karena belum dapat mengabulkan permintaan orang-orang yang ingin film tersebut diputar lagi.

"Sorry banget belum bisa memenuhi, karena memang filmnya belum siap untuk diputar lagi," ujar Darius dalam wawancara di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (14/3/2018).

Menurut ayah tiga anak ini, sejak turun layar tahun lalu sampai sekarang ia selalu mendapat email yang meminta agar Night Bus arahan sutradara Emil Heradi kembali diputar.

Sebagai informasi, Night Bus yang memperoleh gelar Film Terbaik Festival Film Indonesia 2017, sebelumnya sudah pernah diputar lagi pada 30 November tahun lalu.

"Masih nyelesain film Night Bus yang masih ditunggu-tunggu se-Indonesia. Tiap hari kayaknya ada email yang masuk minta Night Bus diputar. Nah, satu-satunya yang bisa kita muter sama Pusbang Film, karena lebih ke edukasi," ujar Darius.

[Baca juga : Tak Ada Peran yang Cocok, Darius Sinathrya Tak Main dalam Night Bus ]

Kendala utamanya adalah masalah teknis. Darius menjelaskan bahwa ada bagian visual efek dalam film tersebut yang masih perlu diperbaiki.

"Proses perbaikannya enggak mudah, karena cukup banyak dan yang mengerjakan sedikit, terbatas semuanya. Jadi kami bergerak dengan resource yang kami punya aja, tapi serius dan maksimalin waktu yang kami punya," katanya.

Namun, ia menargetkan Night Bus bisa tayang lagi tahun ini meski kemungkinan di wadah pemutaran selain jaringan bioskop.

"Yah targetnya tahun ini bisa diputar, mungkin di platform yang lain. Mudah-mudahan bisa masuk ke festival di luar (negeri). Kami sudah diberi kepercayaan terbaik di Indonesia, mudah-mudahan di luar bawa nama Indonesia juga," ucap Darius.

[Baca juga : Darius Sinathrya Butuh Tiga Tahun untuk Rampungkan Night Bus ]

Film bergenre drama-thriller ini bercerita tentang sebuah bus yang mengangkut beberapa penumpang menuju Sampar, sebuah kota yang terkenal kaya akan sumber daya alamnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com