JAKARTA, KOMPAS.com -- Produser film Night Bus, Darius Sinathrya, meminta maaf karena belum dapat mengabulkan permintaan orang-orang yang ingin film tersebut diputar lagi.
"Sorry banget belum bisa memenuhi, karena memang filmnya belum siap untuk diputar lagi," ujar Darius dalam wawancara di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (14/3/2018).
Menurut ayah tiga anak ini, sejak turun layar tahun lalu sampai sekarang ia selalu mendapat email yang meminta agar Night Bus arahan sutradara Emil Heradi kembali diputar.
Sebagai informasi, Night Bus yang memperoleh gelar Film Terbaik Festival Film Indonesia 2017, sebelumnya sudah pernah diputar lagi pada 30 November tahun lalu.
"Masih nyelesain film Night Bus yang masih ditunggu-tunggu se-Indonesia. Tiap hari kayaknya ada email yang masuk minta Night Bus diputar. Nah, satu-satunya yang bisa kita muter sama Pusbang Film, karena lebih ke edukasi," ujar Darius.
[Baca juga : Tak Ada Peran yang Cocok, Darius Sinathrya Tak Main dalam Night Bus ]
Kendala utamanya adalah masalah teknis. Darius menjelaskan bahwa ada bagian visual efek dalam film tersebut yang masih perlu diperbaiki.
"Proses perbaikannya enggak mudah, karena cukup banyak dan yang mengerjakan sedikit, terbatas semuanya. Jadi kami bergerak dengan resource yang kami punya aja, tapi serius dan maksimalin waktu yang kami punya," katanya.
Namun, ia menargetkan Night Bus bisa tayang lagi tahun ini meski kemungkinan di wadah pemutaran selain jaringan bioskop.
"Yah targetnya tahun ini bisa diputar, mungkin di platform yang lain. Mudah-mudahan bisa masuk ke festival di luar (negeri). Kami sudah diberi kepercayaan terbaik di Indonesia, mudah-mudahan di luar bawa nama Indonesia juga," ucap Darius.
[Baca juga : Darius Sinathrya Butuh Tiga Tahun untuk Rampungkan Night Bus ]
Film bergenre drama-thriller ini bercerita tentang sebuah bus yang mengangkut beberapa penumpang menuju Sampar, sebuah kota yang terkenal kaya akan sumber daya alamnya.
Sampar dijaga ketat oleh aparat pemerintah pusat dari para milisi pemberontak berjuluk pasukan Samerka (Sampar Merdeka).
Namun, para penumpang bus itu tak menyadari kehadiran penyusup dalam bis mereka. Ia membahayakan semua penumpang, karena menjadi orang paling dicari oleh kedua pihak yang bertikai, perintahnya temukan hidup atau mati.
Night Bus menghadirkan sejumlah aktor ternama Indonesia, di antaranya Tio Pakusadewo, Teuku Rifnu Wikana, Lukman Sardi, dan Donny Alamsyah.
Dalam ajang FFI 2017, Night Bus diganjar 6 penghargaan untuk kategori Film Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Busana Terbaik hingga Penata Rias Terbaik.
[Baca juga : Cerita Lain dari Kemenangan Night Bus di FFI 2017]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.