J-Lo Ungkap Kisah Kelamnya Saat Mengawali Karier

KOMPAS.com - Sukses di dunia hiburan, aktris sekaligus penyanyi Jennifer Lopez mengungkapkan kisah kelam yang pernah dialaminya ketika mengawali karier sebagai artis.

Dalam wawancaranya dengan sebuah majalah yang bakal terbit pada April mendatang, perempuan yang akrab disapa J-Lo ini menuturkan bahwa dirinya pernah mengalami pelecehan seksual.

Saat shooting film pertamanya, J-Lo diminta sang sutradara untuk menunjukkan payudaranya. Menurut penuturannya, hari itu adalah pertama kalinya ia merasa dilecehkan.

"Saya tidak pernah dilecehkan sebelumnya. Tapi saat itu, saya diminta untuk melepas baju saya dan menunjukkan kedua payudara saya," ujarnya seperti dikutip Kompas.com dari Access Hollywood Jumat (16/3/2018).

Saat itu, J-Lo merasa tidak nyaman sekaligus bingung. Ia berpikir apa yang harus dilakukannya. Namun pada akhirnya, ia memutuskan untuk tidak mengikuti keinginan sutradara tersebut.

"Aku ingat bagaimana jantungku berdegup kencang saat itu. Apa yang harus aku lakukan? Pria ini membayarku," ujarnya.

Baca juga : Jennifer Lopez: Sepotong Piza Per Hari

"Namun, aku tahu ini bukanlah perilaku yang semestinya. Dan aku harus meninggalkannya," tambah J-Lo.

Perempuan yang kini berusia 48 tahun itu menambahkan bahwa perjalanan karier yang saat ini ia raih tidaklah semulus yang terlihat.

Bagi J-Lo, menjajal peruntungan di dunia hiburan dan menjalani karier sebangai penyanyi sangatlah sulit baginya.

"Saya bukanlah idola. Saya Tidak tau apa apa tentang urusan hiburan. Saya berasal dari Bronx. Tapi saya harus mencari jalan sehingga dapat membuktikan diri saya dan belajar supaya tidak cepat puas," ujar penyanyi "On The Floor" ini

Bagi J-Lo, rahasia kesuksesannya selama ini adalah etos kerja yang dimilikinya. Alhasil, kini ia dapat menjadi sosok yang diperhitungkan dalam jagat hiburan.

"Saya adalah seorang yang gila kerja, jadi saya harus belajar keseimbanan. karena jika terlalu banyak bekerja, saya akan hancur," tutup J-lo.

Baca juga : Jennifer Lopez Pernah Khawatir Tak Bisa Punya Anak