JAKARTA, KOMPAS.com - Kehidupan tenang artis peran Tessa Kaunang seakan terus diusik oleh mantan suaminya, Sandy Tumiwa. Setelah urusan harta gana-gini, Sandy kini menuntut hak asuh anak di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Sidang perdana beragendakan mediasi telah digelar pada 19 Maret 2018. Sidang mediasi berjalan buntu dan berlanjut hingga kini.
Tessa mengatakan akan terus memperjuangkan dan mempertahankan hak asuk anak dalam pangkuannya.
"Kalau untuk masalah anak, sampai titik darah penghabisan akan saya perjuangkan," ucap Tessa dalam wawancara di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/3/2018).
[Baca juga : Tessa Kaunang: Apa Pantas Sandy Tumiwa Minta Tinggal Serumah? ]
Sandy kembali menuntut hak asuh anak setelah membatalkan perdamaian dengan Tessa, lantaran mendengar kabar tak sedap di sosial media tentang kekasih Tessa.
Menurut Tessa, jika jalur hukum yang terbaik, ia dan kuasa hukumnya akan meladeni.
"Ya kami tanggapi saja. Kalau enggak mau berdamai, kemarin akta perdamaian kan memang sudah dicabut. Saya tanggapi saja dan jalani secara hukum," ucapnya.
Untuk sidang selanjutnya, Tessa akan mengajukan eksepsi atas lanjutan gugatan yang dilayangkan Sandy terkait perebutan hak asuh anak, karena pembatalan perdamaian.
Tessa juga akan menggugat balik Sandy, karena tak bisa memenuhi kewjibannya memberi nafkah untuk kedua anaknya.
Setelah bercerai empat tahun lalu, Sandy berkewajiban untuk menafkahi anak-anaknya sebesar Rp 5 juta per bulan.
[Baca juga : Tessa Kaunang: Kalau Sandy Tumiwa Normal, Harusnya Merasa Risih ]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.