KOMPAS.com - Bintang musik pop Justin Bieber (24) dituntut oleh pria yang berkelahi dengannya di Cleveland pada 2016 lalu.
Seperti dilansir TMZ, Kamis (7/6/2018), pria bernama Tobias Cannon itu menjelaskan secara detail perkelahian mereka. Ia juga menyebut Bieber menyebabkan dirinya terluka.
Cannon mengatakan dia mengalami luka pada kepala, leher, dan punggung akibat perkelahian itu. Selain itu ia mengaku pingsan setelah kontak fisik mereka.
Menurut Cannon, Bieber melontarkan kata-kata bernada rasialis kepadanya. Namun ia tidak mengungkap secara spesifik kata-kata yang digunakan Bieber ketika itu.
Peristiwa itu terjadi setelah pertandingan ke-3 final NBA pada 2016 itu.
Dalam video yang diperoleh TMZ, Bieber terlihat berkelahi dengan Cannon, yang bertubuh jauh lebih besar dibandingkan sang penyanyi.
Sebelum perkelahian pecah, Bieber tampak beradu mulut dengan Cannon yang mengenakan kaus berlogo tim basket Cleveland Cavalier.
Tiba-tiba Cannon melayangkan tinju kepala Bieber. Bieber membalasnya dengan sebuah hook kanan. Perkelahian tidak bisa dihindari.
Setelah kejadian itu berlalu cukup lama, Cannon melapor ke polisi. Ia mengaku hendak menyelesaikan masalah itu baik-baik, tetapi Bieber menolak.
Laporan polisi menyebut Bieber sebagai tersangka setelah Cannon menyebut seorang pengawal Bieber ikut berkelahi. Cannon juga mengaku dirawat di rumah sakit karena mengalami gegar otak.
Baca juga: Justin Bieber Terlibat Adu Jotos dengan Pria Setinggi 195 Cm
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.