Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ash is Purest White: Film Gangster China Gaya Baru yang Penuh Renungan

Kompas.com - 22/06/2018, 17:06 WIB
Ati Kamil

Editor

LONDON, KOM{PAS.com -- Film baru dari sutradara China Jia Zhangke ini merupakan epik gangster yang aneh dan menghantui dan memaparkan jiwa China modern, kata Nicholas Barber.

"Kamu terlalu banyak menonton film gangster," kata Qiao (dimainkan oleh Zhao Tao) kepada Bin (Liao Fan) dalam Ash is Purest White.

Namun, Anda bisa memastikan bahwa Bin tak pernah menonton film gangster yang sedang dibintanginya.

Film yang disutradarai dan ditulis oleh Jia Zhangke ini merupakan sebuah epik agung yang juga film gangster, tetapi juga lebih aneh dan sedih, menghantui, dan kadang menjadi perenungan yang aneh akan kefanaan, kesetiaan, dan jiwa China modern.

Baca juga: Raup Rp 2,4 Triliun, Incredibles 2 Jadi Film Animasi Terlaris

Qiao pacar seorang gangster.

Qiao mengklaim bahwa dia bukanlah bagian dari "jiangshu", persaudaraan bawah tanah yang di dalamnya pacar Qiao bergabung.

Qiao mengklaim pula bahwa dia lebih mementingkan ayahnya yang sudah tua dan tinggal di kota pertambangan batubara yang hampir mati dekat tempatnya tinggal.

Namun, dengan rambut bob yang tajam dan kepercayaan diri yang tenang seperti Uma Thurman di Pulp Fiction, Qiao sangat mampu mengurus bisnis gangster, menyapa setiap "saudara" dengan tonjokan halus saat dia datang ke tempat mereka bermain mahjong, dan memastikan bahwa utang-utang sudah dibayar dan mereka yang terlambat membayar dihukum.

Bin, pacarnya yang berbahu besar dan berahang tajam, merupakan seorang letnan yang dipercaya oleh pengembang properti terbesar di kawasan tersebut sekaligus pemilik kelab.

Baca juga: Musik Film Captain Marvel Akan Dikerjakan Perempuan Komposer

Namun, generasi baru gangster berusaha merebut wilayahnya.

Saat gerombolan mereka menyerang Bin di sebuah jalan ramai pada suatu malam -- senjata mereka adalah sekop taman -- Qiao menyelamatkan nyawa Bin dengan menembakkan senjata api tanpa izin ke udara.

Qiao lalu bersumpah pada polisi bahwa senjata itu adalah miliknya, sehingga Bin hanya dipenjara selama setahun, sementara Qiao harus dibui selama lima tahun.

Baca juga: Infinity War, Film Keempat di Dunia yang Meraup 2 Miliar Dolar

Namun, baik dia maupun teman-teman gangsternya tidak menghargai kesetiaannya.

Qiao tak bisa menemukan Bin saat dia bebas dan Qiao pun berjalan menyusuri Sungai Yangtze untuk mencarinya, berkeras agar mereka bisa bersatu lagi.

Ash is Purest White memenuhi standar ketegangan film gangster.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau