JAKARTA, KOMPAS.com – Creative Director Opening Ceremony Asian Games 2018 Wishnutama menjawab cibiran warganet tentang aksi Presiden Joko Widodo bersepeda motor dan penggunaan stuntman untuk aksi tersebut.
Wishnutama, yang turut berperan dalam proses persiapan aksi tersebut, mengatakan penggunaan stuntman, khususnya untuk adegan berbahaya, dalam dunia hiburan adalah hal yang sangat wajar.
Hal itu dikatakan Wishnutama dalam perbincangan dengan artis musik Anji yang kemudian diunggah di kanal YouTube-nya, Dunia Manji, Selasa (21/8/2018).
"Loh iya masa sih Presiden saya suruh beneran loncat? Sekelas Arnold Schwarzenegger orang segitu gaharnya aja tetap pakai stuntman kok,” ucap Wishnutama menjawab pertanyaan Anji.
Wishnutama menjelaskan secara prosedur keselamatan juga tidak memungkinkan seorang presiden melakukan sendiri aksi berbahaya.
"Kalau Presiden jatuh bagaimana? Enggak mungkin (tanpa stuntman) gitu ya. Secara prosedur keamanan juga enggak bener," lanjut Wishnutama.
Ia menambahkan, pihaknya juga tidak akan pernah menyarankan Jokowi melakukan sendiri berbagai aksi akrobatik tersebut.
"Risikonya terlalu tinggi untuk sebuah negara," ujar dia.
Ia kembali menegaskan bahwa untuk sebuah pertunjukan, penggunaan stuntman merupakan hal yang wajar.
“Yang penting buat saya adalah bagaimana dunia internasional mengakui bahwa ini sebuah pergelaran besar,” tegas Wishnutama.
Wishnutama pun mengaku sangat heran atas komentar negatif yang dilontarkan warganet terkait aksi Presiden Joko Widodo.
“Yang menurut saya tidak bisa melihat ini sebagai keberhasilan secara umum gitu, ya, saya si kalau melihat banyak yang seperti ini, saya udah mulai baca segala macem, denger segala macem, itu saya, miris hati saya,” ucap Wishnutama.
Ketika ditanya, oleh Anji, apa pesan yang ingin disampaikan kepada warganet, Wishnutama pun berpesan agar semua pihak lebih baik berkompetisi dengan menunjukkan kreativitas yang positif, bukan ajang untuk saling sindir.
Baca juga: Wishnutama: Via Vallen Tak Perlu Minta Maaf soal Lipsync
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.