Atas dasar pemikiran tersebut, Hutan Tropis merasa sudah seharusnya semua pihak berfikir untuk mengentaskan permasalahan ini. Alam telah banyak memberi manfaat bagi manusia, namun kita juga harus menjaganya untuk kelangsungan hidup semua mahluk di masa datang.
Kampung Halaman
Jemmie Delvian (Jimi), adalah figur di balik nama Hutan Tropis. Band ini dibentuk oleh Jimi sejak 2012 lalu. Perhatiannya terhadap kampung halaman yakni sebuah desa di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, menjadi sebagian besar keinginannya untuk menulis lagu. Kondisi lingkungan yang semakin rusak membuatnya khawatir akan kehilangan kampung halaman yang ia cintai.
Melalui band ini, Jimi kemudian melahirkan beberapa karya sebagai respon atas kondisi tersebut. “Ini adalah bentuk ekspresi Hutan Tropis dalam meyuarakan dan meyampaikan kekaguman, kemarahan dan kegelisahan, dari desa Sumsel untuk Dunia”, kata Jimi.
Desa Bintuhan berada di ketinggian 917 mDPL, di wilayah bukit barisan. Terletak di kaki Gunung Dempo yang merupakan dataran tertinggi di Sumatera Selatan. Penduduk desa ini sebagian besar adalah petani.
Perubahan iklim ternyata sangat berpengaruh. Hasil pertanian yang kian menurun belakangan ini, sementara di lain sisi kebutuhan hidup yang meningkat, ditambah semakin kurangnya pengetahuan tentang teknologi pertanian, menyebabkan sebagian masyarakat berpikir untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari sumber lain yakni dengan bekerja sebagai buruh, mengadu keuntungan di kota, bahkan sebagian bekerja sebagai karyawan di perusahaan tambang. Jauh berbeda dengan ingatan masa kecil Jimi yang lalu.
Bersama Hutan Tropis yang terdiri Jemmie Delvian (Vocal, Gitar), Herwin Meidison (Gitar), Iftah Auladi (Drum), Arie (Keyboard), dan Tyo Ahmad (Bass); Jimi dan kawan-kawan berupaya mengingatkan kita semua, agar kita memiliki kesadaran mengenai alam sekitar yang selama ini telah memberi banyak manfaat bagi kehidupan.
Bekerja sama dengan Demajors, sebuah label independen Indonesia, Jimi berharap suara kepeduliannya terhadap lingkungan dapat didengarkan oleh banyak manusia warga bumi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.