"Tapi, juga ngeri-ngeri gitu deh," ujarnya sambil bercanda.
"Soalnya, waktunya kan mepet banget dan lagi saya di Surabaya. Itu sih pertama kali yang saya pikirkan. Tetapi, saya mau ambil challenge itu. Saya mau benar-benar fokus dan kerjain dan saya mau do my best. Ya, akhirnya baju itu dipakai dan itu benar-benar perjuangan yang benar-benar luar biasa sih," tuturnya.
Diana Putri mulai dikenal di AS sejak kemunculannya di panggung New York Couture Fashion Week di New York pada 2015. Ia dinobatkan menjadi desainer terbaik atas 10 karyanya yang bertema "Garuda".
Diana juga pernah memamerkan koleksi pakaiannya yang bertema "The Queen D" di panggung Art Hearts Fashion, yang merupakan bagian dari Los Angeles Fashion Week di Los Angeles pada 2016.
Pada 2017, ia kembali memukau para penonton lewat koleksi busanaya yang bertema "Srikandi" di panggung Art Hearts Fashion.
Di panggung yang sama pada 2018 ia kembali dengan koleksi pakaian bertema "Genesis".
Selain Ariana Grande, sejumlah artis besar lain juga pernah mengenakan busana karya Diana Putri.
Contohnya, penyanyi Janet Jackson. Ia mengenakan pakaian keluaran Diana Couture dalam klip video lagu "Made for Now".
Yang lainnya, antara lain, Kesha, Carmen Electra, Carrie Underwood, Toni Braxton, Janelle Monae, dan Sabrina Carpenter.
Sebagian besar busana yang dipilih oleh artis-artis tersebut memang tersedia di showroom yang bekerja sama dengan perwakilan Diana di Los Angeles.
Kunci keberhasilan Diana Putri sebagai seorang perancang fashion adalah memberi yang terbaik dan menjadi diri sendiri.
"Jadi, jangan mau jadi yang lain-lain. Jadi, kita harus menemukan identitas kita sendiri. Kemudian, tentunya kita harus gabung dengan PR setempat. Itu kan seperti perwakilan kita yang ada di sana," ucapnya menutup obrolan dengan VOA Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.