Basri rupanya sudah dikenal baik di sini. Segera, setelah mengetahui kedatangan Basri, anak-anak di tenda pengungsian itu mengerumuni kami. Mereka menyapa Basri dengan sebutan Om Ribas.
Usai kami berkenalan, Basri pun meminta kepada anak-anak itu untuk menghubungki salah seorang relawan kami yang ditempatkan di Petobo untuk mendata ukuran pakaian dan sepatu.
"Nanti tanggal 11 November, Om Jodhi akan kembali ke sini dan membawa keperluan kalian. Bukan cuma itu, Om Jodhi juga akan mengajak kawan-kawannya untuk mendongeng dan menghibur kalian," ujar Basri yang disambut senyum bahagia anak-anak.
Setelah berfoto bersama, kami pun berpisah. Basri kemudian mengajak saya ke desa yang terpendam di salah satu wilayah Petobo.
Astaga... kampung itu..desa itu.. yang dulu berdenyut siang dan malam, kini telah musnah!
Petobo..Petobo, nestapa apa, duka macam apa, yang telah kalian derita seusai bencana?