Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Symphony of Friendship, Merangkul Pasifik Melalui Musik

Kompas.com - 06/11/2018, 18:00 WIB
Irfan Maullana

Editor


JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2018 terasa istimewa karena tepat 60 tahun lalu hubungan diplomatik Indonesia dengan Selandia Baru dibuka secara resmi.

Untuk memperingati ulang tahun tersebut, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Wellington telah melaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya seminar publik, pameran foto, panggung seni dan lain sebagainya di berbagai kota.

Rangkaian perayaan tersebut dibuka dengan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo pada Maret lalu yang mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Indonesia yang berada di Selandia Baru. Sebagai penutup, KBRI telah menyiapkan program khusus, konser persahabatan yang berjudul The Symphony of Friendship.

"Untuk pertama kalinya sebuah konser istimewa dipersiapkan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bagian dari Pasifik yang berbagi kesamaan budaya dan adat istiadat," tulis Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (6/11/2018).

Baca juga: Iwa K Ajak Bonita untuk Bebas Bersama di Saweran Persaudaraan

Tantowi meyakini bahwa konser yang akan mengolaborasikan musik Maori (suku asli di Selandia Baru) dengan musik dari Tanah Air bagian Timur ini akan semakin memperkuat tali persaudaraan RI dengan bangsa-bangsa di Pasifik.

The Symphony of Friendship akan berlangsung di gedung pertunjukan ikonik di Wellington, The Opera House, dengan menampilkan tiga penyanyi dari Indonesia, yakni Edo Kondologit, Gita Gutawa dan Andmesh Kamaleng, serta dua penyanyi dari suku Maori; Maisey Rika dan Tama Waipara.

Para penampil tersebut akan diiringi oleh Wellington Orchestra, salah satu orkestra ternama di Selandia Baru. Konser berdurasi 90 menit ini akan mendaulat Erwin Gutawa sebagai aranjer sekaligus konduktor orkestra.

KBRI Wellington optimistis konser ini akan dipadati oleh 1.300 penonton yang setengah di antaranya adalah pelajar di Wellington.

“Para pelajar yang rata-rata berusia 15 tahun adalah pemilik masa depan hubungan Indonesia-Selandia Baru. Semakin dini mereka mengenal Indonesia maka semakin cepat mereka akan jatuh cinta," ujar Tantowi.

Disambut baik berbagai pihak

Penyelenggaraan konser Persahabatan yang baru pertama kalinya ini disambut baik oleh beberapa kementerian dan lembaga terkait di Indonsia. Ketua DPR RI Bambang Soesatyo akan hadir dan memberikan sambutannya di konser tersebut bersama Ketua Parlemen Selandia Baru Trevor Mallard.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengapreasi inisiatif ini karena akan semakin memuluskan diplomasi Indonesia di wilayah Pasifik khususnya Pasifik Selatan. Dia juga memberikan pujian atas berbagai upaya KBRI Wellington dalam melakukan total diplomacy yang out of the box.

Kepala Bekraf Triawan Munaf juga memuji langkah-langkah yang dilakukan oleh KBRI Wellington yang sarat bersentuhan dengan ekonomi kreatif. Triawan menganggap konser ini akan menunjukkan kemajuan industri kreatif Indonesia kepada negara-negara di Pasifik dan untuk itu kedepan dia menyatakan siap berkolaborasi.

Sebagai informasi, Selandia Baru adalah salah satu negara yang paling maju industri kreatifnya. Khususnya setelah film-film produksi mereka seperti Lord of the Rings, The Hobbit, dan lain-lain meledak di box office.

Konser Persahabatan ini akan digelar dihadapan para petinggi pemerintah kedua negara, anggota parlemen, akademisi, berbagai organisasi kemasyarakatan, pelajar, mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang ada di Selandia Baru.

"Karena bagian dari perayaan ulang tahun, kami tidak menjual tiket. Hanya berbasis undangan" jelas Tantowi.

Masyarakat di Indonesia tidak perlu kecewa karena konser ini akan di rekam dan disiarkan oleh TVRI beberapa hari kemudian.

"Sebagai saluran pemersatu bangsa, kami senantiasa akan menyiarkan program-program bagus dan penting diketahui masyarakat. Konser Persahabatan ini memenuhi persyaratan itu," ujar Direktur Utama LPP TVRI Helmy Yahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com