Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Kontroversi Lagu "Bohemian Rhapsody" Milik Queen...

Kompas.com - 07/11/2018, 19:28 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Film biografi tentang penyanyi legendaris Freddie Mercury dan grup band Queen yang berjudul Bohemian Rhapsody (2018) membuat lagu dengan judul yang sama dengan film itu kembali diperbincangkan.

Lebih dari 43 tahun "Bohemian Rhapsody" dirilis Queen, tepatnya pada 31 Oktober 1975, dalam album yang tak kalah legendaris, A Night at the Opera.

Lagu ini merupakan salah satu lagu yang unik, menginspirasi, dan menjadi salah satu lagu yang paling banyak dipelajari sebagai sejarah lagu rock dunia.

Dalam durasi 6 menit, lagu tersebut memiliki beberapa bagian seperti intro, segmen ballad dan segmen opera, serta rock yang dikemas apik.

Dilansir dari BBC America, lagu yang diciptakan sang vokalis Freddie Mercury pada awalnya sudah ditulis pada 1968 ketika dia masih menjadi mahasiswa di Ealing Art College, London. 

Rekaman lagu ini dimulai pada 24 Agustus 1975, di sebuah studio di Wales.

Baca juga: Bohemian Rhapsody, Kembalinya Kemegahan Queen dan Freddie Mercury

Kaya makna

Lagu tersebut diawali dengan paduan akapela, "Is this the real life? Is this just fantasy?" yang kemudian dilanjutkan dengan permainan piano dari sang vokalis dengan dukungan permainan bas.

Sejumlah orang memaknai lagu itu tentang penyesalan seorang pemuda kepada orangtuanya karena telah membunuh. Akibatnya, dia terancam dieksekusi mati.

Jiwanya akan diberikan kepada Beelzebub dan menyebut Scaramouche dapat melakukan "fandango".

Scaramouche merupakan karakter badut dari naskah teater Commedia Dell'arte. Badut ini selalu berhasil lolos dari situasi sulit, biasanya dengan mengorbankan orang lain. Nama aslinya adalah Scaramuccia berarti pertempuran kecil.

Sedangkan fandango adalah nama tarian yang berasal dari Spanyol.

Ada sesuatu yang unik juga dalam lagu ini, terdapat lirik yang berbunyi, "Bismillah, we will not let you go (Let him go!) Bismillah, we will not let you go (Let me go)".

Freddie Mercury saat tampil bersama Queen dalam konser Live Aid di Stadion Wembley, London,pada 13 Juli 1985.ENCYCLOPEDIA BRITANNICA / TRINITY MIRROR / MIRRORPIX / ALAMY Freddie Mercury saat tampil bersama Queen dalam konser Live Aid di Stadion Wembley, London,pada 13 Juli 1985.

Masih menjadi sebuah misteri mengenai penggunaan "Bismillah" dalah sebuah lagu ini. Apalagi, dalam lirik selanjutnya menyebutkan nama "Beelzebub has a devil put aside for me, for me, for me".

Lantas siapakah Beelzebuh dan hubungannya dengan kata "Bismillah" yang berarti "dengan nama Allah"?

Dilansir dari Britannica, Beelzebub merupakan pangeran setan. Beelzebub ini kerap menghadirkan kehancuran dan membuat manusia menyembah kepada para setan. Manusia menjadi giat untuk membunuh, hasrat untuk ingin berperang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com