16 Buku Kisah Hantu Karya Risa Saraswati Akan Diangkat ke Layar Lebar

BANDUNG, KOMPAS.com – Penulis dan musisi Risa Saraswati mengaku sudah menandatangani kontrak, 16 bukunya akan diangkat menjadi film.

“Kontraknya sudah ada, bukunya belum ada. Itu otomatis, buku terbarunya berjudul Sandekala akan dijadikan film,” ujar Risa di Bandung, Kamis (15/11/2018).

Risa mengatakan, hingga kini, baru enam bukunya yang diangkat jadi film.

Keenam buku tersebut yakni Rasuk, Ananta Prahadi, Danur 1, Danur 2, dan Asih. Sedangkan film Silam akan tayang Desember 2018.

Baca juga: Risa Saraswati Luncurkan Album Sandekala yang Berisi Lagu tentang Teman Hantunya

Dari enam buku yang diangkat jadi film tersebut, ada satu kisah non-hantu, yakni cerita tentang Ananta Prahadi.

Film-film tersebut, diakui Risa, meningkatkan jumlah penjualan novel. Salah satunya bukunya yang berjudul Danur.

Awalnya Danur diangkat ke layar lebar karena best seller. Saat itu penjualannya mencapai 60.000 eksemplar.

Begitu diangkat ke layar lebar, makin banyak orang yang penasaran dengan Danur, hingga bukunya pun semakin laris.

“Setelah film dirilis, penjualan buku Danur melonjak. Dari 60.000 menjadi 150.000,” tuturnya.

Risa mengaku ada pesan yang ingin ia sampaikan di setiap bukunya. Misalnya, kisah Asih yang memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena dapat tertekan.

"Asih berpikir, bunuh diri akan mengakhiri semua persoalan yang dihadapinya. Tapi ternyata tidak. Karena itu, pesannya adalah jangan berpikir untuk bunuh diri," ungkap Risa.

Begitupun dengan cerita Sukma dalam buku terbarunya Sandekala.

Sukma adalah seorang penari yang memiliki dua anak. Setelah tua, ia tidak laku hingga akhirnya tertarik melakukan pesugihan.

“Setelah melakukan pesugihan, job menarinya banyak. Alasan dia nari untuk anak. Namun ternyata ada yang harus ia tumbalkan yakni anaknya. Pesan dari buku ini adalah jangan melakukan pesugihan,"  ucapnya.

Baca juga: Dalam Sandekala, Risa Saraswati Kenalkan Sosok Sukma yang Menakutkan