Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Preman Asli Dilibatkan untuk Bantu "Preman Pensiun"

Kompas.com - 03/12/2018, 17:47 WIB
Reni Susanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Sebagian besar tokoh sentral dalam film Preman Pensiun ternyata diperankan preman asli. Meski tidak memiliki dasar berakting, mereka tetap serius memainkan perannya.

"Tokoh sentralnya ada di sembilan preman yang kebanyakan preman asli," ujar Produser MNC Pictures Miftah Syafrian Yahya di Bandung, Jawa Barat, Senin (3/12/2018).

"Saat lihat wajah mereka dan tahu mereka preman, wah agak ngeri. Tapi begitu kenal, mereka bodor (lucu)," tambahnya.

Miftah mengatakan, banyak hal menarik dari para pemain Preman Pensiun. Karakter mereka dinilai menarik serta memiliki kesungguhan berakting sehingga membantu kelancaran proses shooting.

"Mereka punya kemauan bermain karakter. Mereka mau berusaha, kita hanya menggiring. Mereka ingin maju, ingin hijrah. Kang Epy dan Mas Aris yang menggodok mereka," ucapnya.

Artis peran Epy Kusnandar mengatakan, orang yang berperan besar dalam menggodok mereka menjadi aktor adalah sutradara Aris Nugraha.

Baca juga: Epy Kusnandar Berusaha Tidak Menonjol dalam Preman Pensiun

"Kang Aris Nugraha punya kehebatan tersendri, menyulap bukan pemain menjadi pemain," ucap Epy.

Selain itu, ada tangan almarhum Didi Petet dan Epy sendiri yang ikut membantu mereka berakting serta mendalami karakternya di Preman Pensiun.

Para pemain yang dulunya preman ini pun mengaku bersyukur bisa terlibat dalam sinetron dan film berjudul sama.

"Ada rasa bangga main di Preman Pensiun. Jadi motivasi untuk saya, karena ternyata baik saja tidak cukup," ujar Muhammad Jamasari yang memerankan Gobang.

Ia mengaku, sebelum bermain sinetron, ia menjadi preman. Setelah bermain sinetron, ia pun termotivasi untuk menjadi orang yang lebih baik.

"Jangan selalu ingin menjadi yang terbaik, pura-pura baik, tapi berbuat baik. Saya tidak harus menjadi orang yang terkenal, tapi orang yang berharga bagi orang lain," ungkapnya sambil meneteskan air mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau