SENGGIGI, KOMPAS.com - Nurlela memang cantik, siapa kena lirik hati bak dijentrik, sopan sapa tegurnya, manis senyumannya, itu yang menggoda.
Aduh kalau berdendang lagu dendang sayang rasa ku di awan, joget tari melayu nurlela pun senang, mengayunkanku tari serampang
Ahai nurlela, kalau dengar gitar kling kling kling klang.
Cuplikan lagu Nurlela ini terdengar masih menawan meskipun dipopulerkan di era 1960-an, oleh Bing Selamet.
Lagu ini diperdengarkan kembali oleh grup musik jazz asal Lombok, Jiwan di Senggigi Sunset Jazz 2018 di Pantai Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (9/12/2018).
Event musik jazz tahunan itu mengundang ratusan penonton. Mereka berdatangan sejak sore. Cuaca juga mendukung pertunjukan musik jazz ini.
Suasana semakin meriah ketika penyanyi Andien tampil di panggung. Para penonton menikmati musik jazz sambil menanti keindahan matahari terbenam (sunset).
Andien menyapa penonton dengan lagu lagu penyemangat dan disambut gembira. Irama yang riang dan khas Jazz membuat semua hanyut bersama Senja yang makin mendekat dan memeluk.
"Saya bahagia sekali bisa hadir di Lombok. Saya tidak menyangka penontonnya akan sebanyak ini. Saya belum pernah menyanyi saat akan sunset seperti ini. Merinding... Keren sekali," kata Andien dengan wajah semringah.
Senggigi Sunset Jazz 2018 merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk mengembalikan pariwisata Lombok yang lesu akibat gempa.
Baca juga: Mencicipi Jazz di Senggigi yang Menawan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.