JAKARTA, KOMPAS.com - Vokalis band Ungu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha "Ungu", beberapa waktu lalu dirinya sempat diminta mengundurkan diri dari jabatan wakil wali kota karena tidak mampu menyelesaikan persoalan yang mendera Kota Palu pascagempa dan tsunami.
Menurut Pasha, permintaan mundur tersebut sebenarnya bukan datang dari warga Kota Palu.
"Saya kira itu bukan masyarakat. Mohon maaf. Sebenarnya saya enggak tahu apakah pantas disampaikan di sini atau tidak. This is politic," kata Pasha di Gedung Trans, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).
Pasha menduga ada oknum yang ingin mengambil kesempatan dalam persoalan bencana alam ini. Oknum tersebut, kata Pasha, ingin melengserkan dirinya sebagai wakil wali kota Palu.
Baca juga: Pasha Ungu Belum Tahu Apakah Akan Kembali Bermusik atau Tidak
"Saya tidak suudzon, tapi kan bisa saja ada kelompok-kelompok atau ada pesan-pesan yang mencoba untuk memanfaatkan situasi dan saya tidak bisa sebut itu siapa," ujarnya.
"Tapi, kami ini orang politik yang lahir dari produk politik. Segala hal itu pasti banyak hal yang kami lalui yang harus berproses secara politik. Jadi saya agak sulit jika harus menjelaskan penyebab kenapa saya harus ngomong ini. Tapi itu statement politik," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.