JAKARTA, KOMPAS.com - Gitaris Franco Wellyjat Medjaya Kusumah alias Enda mengatakan, dulu ia termasuk orang yang tidak setuju saat rekannya di band Ungu, Pasha, mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Palu.
"Kalau aku sebagai Enda Ungu, gue bilang bahwa gue tidak setuju," kata Enda dalam wawancara di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018).
Enda tidak setuju lantaran khawatir Ungu tidak berjalan, bahkan bubar. Sebab, kata Enda, posisi vokalis dalam sebuah band amat vital.
"Karena akan kehilangan vokalis. Tapi Pasha bilang, 'Enggak kok, gue enggak mau keluar dari Ungu'," kata Enda.
Baca juga: Enda Ungu: Kami Tahu Kualitas Pasha
Pasha, yang memiliki nama lengkap Sigit Purnomo Syamsuddin Said pun menjadi Wakil Wali Kota Palu dan mengemban tugas negara. Enda mengaku saat ini amat mendukung rekannya tersebut.
Terkait keputusan Pasha yang bersedia mundur dari jabatannya bila tidak mampu menyelesaikan persoalan yang mendera Kota Palu pascagempa dan tsunami disertai likuefaksi pada 28 September 2018, Enda pun menegaskan ia dan personel Ungu lainnya akan tetap mendukung Pasha apapun keputusannya.
"Kalau masyarakat merasa bahwa dia tidak layak, dia siap untuk mundur," kata Enda menirukan pernyataan Pasha.
"Tapi, sebagai seorang saudara, lu akan ke jurang pun gue ikut, apapun keputusan yang keluar dari mulut Pasha akan kami tunjang habis-habisan. Jadi kami sudah sangat meyakini bahwa Pasha mau tetap di sana (sebagai Wakil Wali Kota Palu), Pasha mau mundur itu akan kami tunjang habis-habisan," sambung Enda.
"Tiap keputusan yang keluar dari mulut beliau akan kami tunjang, karena tiap keputusan yang lahir itu sudah dipikirkan matang-matang. Itu tipe dia," tambah lagi Enda.
Baca juga: Ungu Pasrah jika Pasha Mundur sebagai Wakil Wali Kota Palu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.