JAKARTA, KOMPAS.com- Pelawak Ade Jigo mengatakan pada pagi setelah diterjang tsunami di Tanjung Lesung, Banten, pada Sabtu (22/12/2018) malam, dia berniat mencari sang istri, Meyuza, ke lokasi bencana.
Namun saat itu seorang petugas keamanan melarangnya karena ada peringatan tsunami susulan.
Hal itu diceritakan Ade saat ditemui usai mengisi sebuah acara di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (3/1/2019).
"Saat matahari terbit saya mau tinjau ke lokasi, namun security bilang 'Pak, evakuasi diberhentikan dulu karena hujan dan ada peringatan gelombang mau naik lagi', 'ya udah Pak'," kata Ade.
Petugas itu lantas memberitahu bahwa ada jenazah perempuan di dalam klinik dan meminta Ade untuk melihatnya.
"Itu coba dilihat siapa tahu Bapak kenal keluarga'. Saya tanya 'cewek atau cowok?', 'cewek', 'iya Pak, nanti saya lihat'," ucap Ade.
Awalnya, Ade tidak menghiraukan permintaan petugas tersebut karena masih meyakini bahwa sang istri selamat. Bahkan Ade menyuruh pengasuh anaknya untuk melihat jenazah tersebut.
"Karena saya yakin istri saya selamat. keluar bapak security itu dari ruangan klinik itu, enggak lama balik lagi. Saya penasaran kenapa bapak itu ngeliatin anak saya, anak saya lagi tidur dua-duanya," tutur Ade.
"Dia bilang 'ini kayaknya mirip sama jenazah yang di belakang', 'tapi coba aja Bapak cek' digituin saya," sambungnya.
"Saya belum siap, saya minta tolong mbak (pengasuh anak) saya cek, enggak lama pembantu saya itu menjerit teriak. 'wah, berarti ini istri saya' saya sudah yakin. Dia balik, pingsan, saya bangunin," tambahnya lagi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan