KOMPAS.com - Artis musik Rihanna menuntut ayahnya sendiri, Ronald Fenty dan partner bisnisnya Moses Perkins.
Seperti dilansir Entertainment Tonight, dalam dokumen gugatan Rihanna menyebut ayah dan partner bisnisnya memperkenalkan ke pihak ketiga bahwa perusahaan mereka, Fenty Entertainment, LCC, berkaitan dengannya. Menurut Rihanna, mereka sering bertindak menggunakan namanya.
Rihanna menyebut Fenty dan Perkins berusaha meminta uang jutaan dollar kepada pihak ketiga dengan menjual namanya.
Mereka juga menjanjikan Rihanna tampil di berbagai negara. Salah satunya adalah menjadwalkan Rihanna tampil di 15 pertunjukan di kawasan Amerika Latin pada Desember 2017 tanpa persetujuannya.
Fenty dan Perkins, kata Rihanna, berusaha mematenkan kata "Fenty" untuk sebuah jaringan hotel butik.
Lebih jauh penyanyi bernama asli Robyn Rihanna Fenty itu mengaku sudah berkali-kali meminta ayahnya tidak lagi mengatasnamakan dirinya serta menghentikan upaya mengeksploitasi namanya,
Rihanna meminta pengadilan melarang ayah dan partner bisnisnya berhenti menjual, menawarkan, mengiklankan, dan mempromosikan barang menggunakan namanya.
Hubungan Rihanna dengan ayahnya memang buruk. Dalam wawancara dengan Oprah Winfrey pada 2012 lalu, Rihanna mengungkap bahwa ayahnya sering melakukan KDRT terhadap ibunya.
Hubungan mereka terlihat membaik ketika Rihanna mengunggah fotonya bersama sang ayah di Instagram pada Oktober 2016.
Baca juga: Berkomentar di Instagram Rihanna, Chris Brown Dikecam Warganet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.