JAKARTA, KOMPAS.com - Grup musik SISITIPSI tak pernah membayangkan bahwa kehadiran mereka diterima oleh banyak penikmat musik Tanah Air.
Padahal, pada awalnya grup musik yang beranggotakan Fauzan Lubis (vokal), Aditiya Rahman (drum), Eka Wiji Astanto (contrabass), Hendar Dimas Anggara (keyboard), Rian Rahman (gitar), dan Amoroso Romadian (trombone) ini hanya untuk hiburan di kampus.
"Awalnya kami tuh cuma pengin keren-kerenan doang di kampus buat nge-band, nah dari situ kami kulik lagu The Beatles, nah dari situ benang merah musik kami," ucap Fauzan atau Ojan, saat bertandang ke redaksi Kompas.com, Selasa (12/2/2019).
Baca juga: Band SISITIPSI Sempat Gunakan Nama Flyover di Awal Kemunculannya
Lagu-lagu The Beatles, kata dia, menjadi satu jembatan antar personel SISITIPSI yang punya selera musik berbeda-beda.
Lanjut Ojan, lagu-lagu grup band legendaris asal Liverpool, Inggris tersebut telah menemani mereka selama awal-awal bermusik.
"Beberapa orang beranggapan ini (SISITIPSI) musik yang baru, padahal jazz yang enggak kesampaian ha ha ha, samanya kami cuma sama-sama suka the Beatles," ungkap Ojan.
Sadar punya potensi, SISITIPSI coba menyeriusi karier musik mereka. Apalagi, kata Ojan, beberapa lagu mereka mendapat sambutan yang cukup membanggakan.
"Karena SoundCloud awalnya, pas jadi hits, kami jadi berapi-api. Eka punya lagu, Rian punya lagu, gue punya lagu, akhirnya kami rekam masukkan SoundCloud, terus yang view ribuan," ucap Ojan.
"Nah dari situ kami PD (percaya diri) buat bikin album, meskipun saat itu suara gue lagi bindenglah, apalah," sambungnya.
Baca juga: Alasan SISITIPSI Pakai Bahasa Slang untuk Judul Lagu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.