Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

John Mayer Perkenalkan Yayasan Peduli Veteran yang Didirikannya

Kompas.com - 04/03/2019, 21:12 WIB
Ati Kamil

Editor

NEW YORK, KOMPAS.com -- John Mayer (41) mendirikan sebuah yayasan yang berfokus pada peningkatan kesehatan veteran melalui penelitian ilmiah.

Penyanyi pemenang penghargaan Grammy itu pada Jumat lalu (1/3/2019) memerkenalkan The Heart and Armor Foundation.

Yayasan ini berencana memfokuskan kerjanya pada para veteran yang mengalami PTSD (post traumatic stress disorder) atau gangguan stres pasca-trauma dan memenuhi kebutuhan krusial dari para veteran perempuan.

Baca juga: John Mayer Mencari Cinta

Meskipun baru memerkenalkan yayasan ini secara terbuka Jumat lalu, John Mayer telah bekerja dalam oragnisasi itu sejak 2012 bersama para veteran, ilmuwan, dan dokter.

"Kami terjun ke masyarakat dengan merilis hal-hal seperti makalah penelitian dan telah mengumpulkan cukup biaya untuk benar-benar membuat beberapa program percontohan," kata Mayer dalam sebuah wawancara dengan Assocated Press.

"Kami memiliki beberapa data yang sangat bagus dan kami ingin itu bisa bekerja dengan baik sehingga bisa menjawab banyak pertanyaan yang ada sebelum kami membawa hal-hal ini ke masyarakat melalui kesadaran masing-masing," lanjutnya.

"Menurut saya, cara seperti itu membuat sebuah pesan menjadi lebih ringkas dan menarik, bahwa ini bukanlah membuat sesuatu dari nol menjadi lima. Ini soal membuat sesuatu dari 50 menjadi 100," katanya juga.

Baca juga: Man Down, Kisah Suram Veteran Perang yang Melelahkan

Ayah John Mayer merupakan seorang veteran Perang Dunia II dan Mayer mengatakan bahwa sebagian alasan ia mendirikan The Heart and Armor Foundation muncul setelah ia mengunjungi Markas Korps Marinir Lejeune pada 2008.

"Saya mengunjungi tempat itu bersama salah satu teman saya, tidak ada yang tahu ke mana saya akan pergi sebenarnya. Apa yang terjadi di barak memberi saya pandangan yang benar-benar terang. Mereka tidak menggelar karpet merah untuk menyambut selebritas, itu seperti hari biasa," ujarnya.

"Mengunjungi barak prajurit yang terluka benar-benar mengubah saya. Tempat itu menunjukkan bahwa pandangan saya tentang luka yang disebabkan oleh perang sangatlah salah. Caranya membuktikan kesalahan pandangan saya terjadi dengan sangat kuat, menarik, dan berbeda," ujarnya pula.

Baca juga: Harga Tiket Konser John Mayer di Indonesia Cuma Rp 12.000

Yayasan ini telah resmi merilis 10 publikasi dalam jurnal peer-review, mengembangkan pelatihan berbasis intervensi untuk PTSD, dan mencipta alat untuk memantau nutrisi yang dibutuhkan oleh veteran perempuan, di antara beberapa pencapaian lainnya.

"Saya mengikuti banyak rapat dengan banyak orang bertanya, 'Dari mana Anda mendapat uang untuk melakukan pelatihan ini?’ dan saya hanya meresponsnya dengan mengatakan, 'Baiklah saya akan memberitahumu.' Orang-orang sangat senang, bahkan sebelum saya memberitahu bahwa John Mayer yang melakukannya," kata Gerard Choucroun, direktur eksekutif yayasan ini.

Yayasan ini juga memiliki tujuan membawa komunitas militer dan veteran menjadi lebih dekat dengan mengadakan penjangkauan, acara, dan diskusi.

Sebuah acara akan diadakan pada malam Jumat dengan mengangkat bahasan tentang Bagaimana Perang Mengubah Perempuan, BagaimanaPerempuan Mengubah Perang.

Acara tersebut akan disiarkan secara langsung di Facebook.com/JohnMayer dan Facebook.com/HeartAndArmor pada pukul 19.00.

Baca juga: Antusias Tinggi, Promotor Tambah Persediaan Tiket Konser John Mayer

"Kami percaya bahwa ada sesuatu di sini bagi semua orang. Ini bukanlah diskusi hitam-putih yang berlangsung cepat. Ini merupakan sebuah diskusi yang sangat berbeda. Ada banyak identitas Amerika yang terjadi dalam kaitannya dengan veteran," kata Choucroun.

"Ini merupakan suatu hubungan antara rakyat dengan mereka yang melakukan kekerasan terhadapnya demi mendapatkan tanah yang kaya dan juga berbudaya, yang berasal dari orang-orang Yunani kuno, dan kita ingin berada dalam pembahasan itu. Ini jauh lebih dalam daripada perang yang kita hadapai sekarang," katanya pula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau