Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memedi Sawah Bergentayangan di Bentara Solo

Kompas.com - 15/03/2019, 02:02 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

Seolah, ketakutan dan teror menjadi fenomena untuk kepentingan berbabagai tujuan.

Bahkan, komunikasi mesra dan sopan santun, tiba-tiba terpinggirkan oleh komunikasi nyinyir dan bernada ancaman.

Di realitas sosial maupun di dunia maya, wajah dan karakter manusia-manusia semakin banyak yang seperti memedi sawah: menakutkan dan menakut-nakuti.

Hoax dan fitnah pun dengan enteng terlontar atau bahkan menonjol dalam format komunikasi masyarakat dan kebangsaan.

Lalu, ke mana senyum dan tawa Indonesia yang dulu menjadi wajah indah negeri ini?

Lewat pameran ini, Hari Budiono mencoba mengingatkan kenyataan sosial ini.

Jika 100 memedi sawah membawa potret-potret wajah tertawa, ia ingin mengajak masyarakat melawan ketakutan dan teror dengan senyuman dan tawa.

Sebab, dalam senyum dan tawa mengandung kasih dan cinta, pun penuh ajakan bahagia bersama.

"Harapannya, memedi sawah kembali ke habitatnya. Menjadi penjaga sawah yang membantu petani dan ikut mendatangkan berkah," ujar Hari Budiono.

"Jangan lagi memedi sawah menjelma menjadi manusia yang saling menakuti hanya demi tujuan-tujuan ekonomi maupun politik," tambahnya.

Seniman tari dan pengelola Padepokan Lemah Putih, Soeprapto Soerjodarmo, juga sepakat dengan pandangan Hari Budiono.

"Saya kira, kenyataan memang seperti itu. Saya akan meresponsnya dengan gerak," kata seniman tari yang akrab dipanggil Mbah Prapto ini.

Pada pembukaan pameran ini, Kamis (14/3/2019), Mbah Prapto akan menampilkan karya geraknya sebagai bagian dari urun keprihatinan dan partisipasi mengajak kembali kepada keramahan berbangsa dan bertanah air.

Hari Budiono memang mengajak kita untuk tak takut "memedi sawah" dan melawan teror ketakutan mereka dengan senyum dan tawa.

Proses kreatif selama 1,5 tahun itu juga menghadirkan beberapa lukisan sebagai respons sosial.

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau