JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Mus Mulyadi begitu lekat dengan musik keroncong Indonesia. Namun sebelum dikenal sebagai penyanyi keroncong, rupanya Mus Mulyadi sempat menjadi pendiri grup musik dan memiliki grup musiknya sendiri. Berikut perjalanan musik mendiang Mus Mulyadi.
Baca juga: Penyanyi Senior Mus Mulyadi Meninggal Dunia
1. Mendirikan band perempuan
Pada masa remajanya, Mus Mulyadi senpat menjadi pendiri grup musik khusus perempuan di Surabaya bernama Irama Puspita.
Namun grup musik ini lantas bubar setelah tiga personelnya yakni, adalah Titiek AR, Lies AR dan Sugien alias Susy Nander memilih hengkang dan pindah ke Jakarta. Diketahui ketiganya lantas bergabung denga band Dara Puspita.
2. Bergabung di Arista Birawa dan ke Singapura
Pada 1994 silam, Mus bergabung dengan band Arista Birawa. Bersama dengan Jeffry Zaenal (drum), M Yusri (gitar), Oedin Syachpada (gitar) dan Sonata Tanjung, Mus yang memegang alat musik bas lantas menelurkan album Jaka Tarub.
Tak lama Mus memutuskan pergi ke Singapura atas ajakan rekannya yakni Jerry Souisa. Mus juga turut mengajak rekannya di band Arista Birawa, yakni Jeffry Zaenal dan seorang rekannya Arkan.
Baca juga: Jenazah Penyanyi Mus Mulyadi Disemayamkan di Rumah Duka Dharmais
Berangkat dengan perahu kayu, Mus dan rekannya tiba di Singapura. Dua tahun tinggal menumpang di rumah orang Melayu, Mus dan tekan-rekannya tak kunjung mendapatkan tawaran show. Mereka bahkan dempat menjadi gelandangan. Pada masa itu, Mus terus menulis dan membuat lagu.
Bersama rekannya itu Mus lantas membentuk grup band The Exotic dengan personel Jerry Souisa (gitar), Arkan (gitar), Jeffry Zaenal (drum) dan Mus Mulyadi pada bas sekaligus vokalis dan menelurkan dua album Pop dan Keroncong dalam bentuk vinyl. Di album inilah Mus Mulyadi menambahkan nama "Mus" dalam namanya.
3. Pulang dan bergabung di Favourite's Group
Setelah mengantongi 2.800 dollar Singapura, Mus Mulyadi memutuskan untuk pulang ke Tanah Air. Di Indonesia pria kelahiran Surabaya, 14 Agustus 1945 itu mendapat tawaran untuk bergabung di grup Empat Nada band berutan A Riyanto. Bergabungnya Mus membuat band ini mengubah namanya menjadi Favourite's Group.
A Riyanto alias Kelik (keyboard/vokal), Nana Sumarna (bas), Eddy Syam (gitar) , M.Sani (drum), Mus Mulyadi (rhythm/vokal), grup band Favourite's Group menelurkan karya antara lain, "Cari Kawan Lain", "Angin Malam", "Seuntai Bunga Tanda Cinta", "Nada Indah" dan masih banyak lagi.
4. Karier Solo
Di tengah berkarir bersama Favourite's Group, Mus mendapat tawaran menyanyi solo. Mus lantas menyanyikan lagu ciptaan Is Haryanto yang berjudul "Rek Ayo Rek". Lagu ini begitu populer, bahkan hingga saat ini sudah menjadi ikon untuk kota Surabaya.
Kemudian, Mus mencoba membuat album keroncong pop pertamanya yang juga laris di pasaran. Lagu-lagunya seperti "Kr Dewi Murni", "Kota Solo", "Jembatan Merah", "Dinda Bestari", "Sapu Tangan" menjadikan Mus Mulyadi mendapatkan julukan "King of Keroncong".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.