“Tadi ada juga budaya yang sama dengan Okinawa. Biasanya orang yang datang akan dijamu dan tamu yang mendoakan. Jadi sama budayanya, kalau Tokyo mungkin berbeda, tapi Okinawa sangat sama,” kata Haruka.
Haruka juga sempat bertemu langsung dengan Widuri, pemeran karakter Ara. Ia memuji artis cilik itu.
“Dia sangat lucu dan berbakat ya,” kata Haruka.
Sang sutradara, Yandy Laurens tak bisa menyembunyikan rasa senangnya karena film arahannya mendapat respons positif dari masyarakat Okinawa.
“Satu kesenangan yang istilahnya bias menggugurkan semua kekhawatiran” ungkap Yandy.
Terlebih pesan dari Keluarga Cemara begitu mengena di hati masyarakat Okinawa meski berbeda Negara dan budaya.
“Ketika itu terjadi di negara lain, oke, ada doa yang tulus yang semoga pulang bisa lebih menikmati keluarga keluarga di rumah. Itu ketulusan yang menggugurkan kata-kata ‘iya, film kita kepilih nih,’ yaitu orang yang bisa dapat sesuatu setelah nonton film ini,” tutur Yandy.
Baca juga: Beberapa Penonton Menangis Tonton Keluarga Cemara di Okinawa International Movie Festival 2019
Okinawa International Movie Festival ( OIMF) ini dibentuk oleh perusahaan entertainment komedi asal Jepang yang sudah berusia seabad lebih yakni Yoshimoto Kogyo.
Untuk tahun ini, film Keluarga Cemara mewakili film Indonesia yang mendapatkan special invitation. Selain Keluarga Cemara, akan ada beberapa film dari negara-negara Asia yang juga diputarkan.
Baca juga: (VIDEO) Soundtrack Keluarga Cemara Ditampilkan Live di Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.