JAKARTA, KOMPAS.com -- Bentara Budaya Bali memiliki program Kelas Kreatif Bentara.
Kegiatan yang dimulai pada 2012 itu merupakan lokakarya berbagai bidang.
Kali ini, yang akan diberikan kepada publik adalah seri lokakarya manajemen produksi pertunjukan.
Keberhasilan sebuah pementasan tidak lepas dari manajeman produksi. Manajemen produksi pertunjukan meliputi berbagai elemen yang harus bersinergi, dari administrasi dan keuangan, publikasi, tata panggung, tata lampu, tata suara, hingga tata rias dan busana.
Pementasan yang menitikberatkan estetika, tetapi kurang peduli kepada sinergi elemen-elemen produksi, hasilnya akan kurang atau tidak maksimal sama sekali.
Baca juga: Film Si Mamad Karya Sjuman Djaja Akan Diputar di Bentara Budaya Bali
Pada pertemuan pertama, tanggung jawab stage manager serta kiat dan teknik penataan panggung, lampu, dan suara dalam menunjang sebuah pertunjukan akan dibahas.
I Dewa Ketut Jayendra akan hadir sebagai narasumber.
Jayendra merupakan pegiat teater yang sedari muda aktif di Teater Satu Merah Panggung, Jakarta.
Baca juga: Bentara Budaya Bali Kenang Sosok dan Kiprah Penyair Reina Caesilia
Ia sudah lebih dari 15 tahun menggeluti tata artistik pertunjukan dan sering menjadi stage manager pementasan.
Ia telah dipercaya menjadi stage manager untuk Bali Mandara Mahalango dan Bali Mandara Nawanatya, perhelatan seni berkala yang sudah berjalan selama lima tahun belakangan di Taman Budaya Bali.
Ia juga pendiri Komunitas Laboratorium Studi Bali dan penggerak kelompok Bali Production.
Ia bersama Palawara Music Company pernah menyuguhkan Tragedi Karma Bumi (2017) dan Rhythm of Tantri (2018).
Baca juga: Cerita Anak Papua Kekurangan Guru dan Kisah Siswa Alami Gangguan Penglihatan
Selain sebagai sutradara, Jayendra juga menjadi aktor. Dalam pentas teater Kereta Kencana (2018) garapan Abu Bakar contohnya, ia berperan sebagai Kakek.
Ia main pula dalam sejumlah film garapan sutradara-sutradara nasional, antara lain Bali Forever (2007), yang disutradarai oleh Rima Melati, dan Forever Holiday in Bali (naskah karya Putu Wijaya, 2018), yang diutradarai oleh Ody C Harahap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.