JAKARTA, KOMPAS.com - Produser Ari Sihasale kembali mengangkat film bertema nasionalisme, yakni Rumah Merah Putih.
Lewat film yang ditayangkan pada pada 20 Juni 2019 itu, Ari berharap bisa merajut kembali rasa persatuan antar masyarakat Indonesia yang sempat terpolarisasi akibat pemilu.
"Semoga film ini bisa mempererat kita kembali bahwa persatuan bangsa itu lebih penting," ucap Ari saat berkunjung ke Kompas.com di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Ari mengatakan film ini bisa menjadi refleksi bahwa ada perbedaan pilihan adalah hal lumrah.
"Jadi mungkin berbeda pilihan kemarin (pemilu) itu biasa, film ini mengajarkan kita bahwa semangat nasionalisme jauh lebih indah untuk dikumandangkan," ucapnya.
Ke depan, Ari berharap bisa terus melahirkan karya serupa yang dapat menjaga persatuan serta kebhinekaan Indonesia yang sudah lama ada.
"Pastinya saya dan Nia Zulkarnaen ingin film seperti ini tetap ada, karena Indonesia begitu kaya, jangan sampai terpecah," imbuhnya.
Baca juga: Ari Sihasale Sempat Bidik Kalimantan untuk Bikin Film Rumah Merah Putih
Rumah Merah Putih berkisah tentang Farel Amaral dan Oscar Lopez yang tinggal di perbatasan NTT-Timor Leste. Meskipun hidup dengan kesederhanaan, rasa cinta mereka terhadap tanah air sangatlah dalam.
Film ini dimainkan oleh Pevita Pearce, Yama Carlos, Shafira Umm, Abdurrahman Arif, dan Dicky Tatipikalawan. Lalu ada pula putra asli daerah yang bermain dalam film ini, yakni Amori De Purivicacao dan Petrick Rumlaklak.
Baca juga: Yama Carlos Kepusingan Saat Shooting Rumah Merah Putih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.