JAKARTA, KOMPAS.com - Pelawak tunggal Pandji Pragiwaksono kerap mendapatkan protes karena materi-materi yang dia bawakan dalam acara stand up comedy-nya.
"Oh tentu banyak. Sepanjang karier saya, stand up ada aja yang protes setiap tahun. Kemarin (soal) kucing, sebelumnya toa masjid. Wah ada aja," kata Pandji saat diwawancarai usai jumpa pers Hiduplah Indonesia Maya di Hard Rock Cafe, SCBD, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2019).
Pandji bercerita, dia pernah hampir disomasi oleh sebuah perusahaan media massa yang tersinggung dengan pertunjukkannya.
Namun Pandji berusaha memberi penjelasan kepada pihak terkait sehingga masalahnya selesai.
"Saya pernah dipanggil sebuah harian, sangat terkenal di Indonesia, harian tersebut tersinggung sama jokes saya, saya mau disomasi. Mau dikasusin ke UU ITE," tutur Pandji.
Baca juga: Pandji Pragiwaksono Ingin Lebih Dikenal sebagai Stand Up Comedian
"Tapi saya enggak menghindar, saya dateng ke kantornya, diskusi, terangin kenapa itu terjadi, selesai masalahnya," sambungnya.
Kasus serupa juga Pandji alami ketika dia selesai beribadah.
"Lain waktu saya pernah kelar jumatan, saya ditarik sama pak haji, disidang di depan orang-orang, tentang kenapa joke toa masjid saya demikian, tapi karena saya bilang niatnya baik, saya siap berargumen, akhirnya kelar juga," lanjut Pandji.
Meski demikain, Pandji menyadari semua itu adalah risiko dari pekerjaannya.
"Tapi saya rasa itu risiko kan, kalau saya banyak ngomong, risikonya adalah banyak salah ngomong atau orang banyak salah tangkep, jadi ya saya sudah biasa sih. Risiko kerjaan," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.