KOMPAS.com - Penyanyi pop Taylor Swift membuka genderang perang terhadap Scooter Braun, manajer sekaligus sosok di balik kesuksesan Justin Bieber.
Swift menyebut Braun sebagai pembuli yang manipulatif setelah Braun mengakuisisi katalog musiknya dengan penjualan senilai 300 juta dollar AS atau setara dengan Rp 4,2 triliun.
Swift mengecam Braun yang melalui Ithaca Holdings-nya mengakuisisi Big Machine Label Group yang menjadi label Taylor Swift dari 2006 sampai ia pindah ke Universal Music Group akhir tahun lalu.
Scooter Braun bukan pesohor pertama yang berselisih dengan Taylor Swift. Ia pernah memusuhi artis lain, seperti pasangan Kanye West-Kim Kardashian dan Katy Perry.
Berikut ini artis-artis yang pernah bermusuhan dengan Taylor Swift:
Kanye West dan Kim Kardashian
“Yo Taylor, aku senang kamu menang. Aku akan memberimu kesempatan menyelesaikan sambutan, tetapi Beyonce memiliki salah satu video terbaik sepanjang masa,” kata Kanye West menyela Taylor Swift.
Dua hari kemudian West minta maaf atas kejadian itu. Namun ia mengaku tidak menyesali perbuatannya ketika ditanya lagi tentang hal itu pada 2013. Ia bahkan hampir tidak ingat kejadian itu.
Setelah itu hubungan Swift dengan West membaik. Mereka sudah saling menyapa bahkan mengobrol di acara-acara musik.
“Saya menghormati dia sebagai produser,” kata Swift dalam wawancara dengan Vanity Fair pada 2015.
Namun permusuhan kembali pecah ketika Kanye West merilis album The Life of Pablo. Salah satu lagunya, “Famous”, memuat lirik yang menyebut dirinya berjasa atas karier Swift.
Penyanyi lagu “Shake It Off” itu meradang karena merasa tidak memberi izin West menggunakan namanya ataupun penggalan lirik itu.
Mereka saling membantah, sampai suatu saat istri Kanye West, Kim Kardashian, merilis penggalan rekaman percakapan yang mengisyaratkan West sudah mendapat izin dari Swift.
Dalam perseteruan itu, Kim Kardashian menggunakan emoji ular untuk menyindir Swift. Namun penyanyi itu justru memberi peran besar kepada sosok ular ketika ia merilis lagu “Look What You Made Me Do” dari album Reputation. Ular juga menjadi karakter penting di tur Reputation.
Katy Perry
Namun pada 2014, Swift mengatakan kepada majalah Rolling Stone tentang perseteruannya dengan seorang penyanyi pop. Permusuhan itu menjadi inspirasi lagu “Bad Blood”.
Swift tidak pernah menyebut nama, tetapi warganet menyimpulkan yang dimaksud adalah Katy Perry. Hal itu diduga ada hubungan dengan kejadian Perry mengajak beberapa penari latar Swift untuk bergabung dengan Prismatic Tour-nya.
Perry seperti membenarkan permusuhan itu dengan sebuah twit berbunyi “Waspadalah terhadap Regina George yang berbaju domba…”.
Regina George adalah karakter jahat yang diperankan Rachel McAdams dalam film Mean Girls.
Permusuhan itu berlangsung hingga tahun 2018. Swift mengunggah video pesan permintaan maaf Katy Perry dan setangkai zaitun (simbol perdamaian) di Instagram Story-nya.
Hubungan yang membaik antara Perry dengan Swift dibuktikan dengan pemunculan penyanyi “Roar” itu di video musik terbaru Swift, “You Need to Calm Down”.
Nicki Minaj
“Jika videomu memuja perempuan berbadan langsing, kamu akan mendapat nominasi video of ther year,” tulis Minaj pada twitnya.
Swift yang merasa tersindir karena ia mendapat nominasi untuk lagu “Bad Blood” langsung menanggapi twit MInaj. Ia menuduh rapper itu mengadu sesama artis perempuan. Ia tidak berkomentar tentang isu ras dan ketidaksetaraan di industri hiburan.
Nicki Minaj membalas twit Swift tersebut. Ia menilai Swift tidak membaca twitnya dengan baik.
“Huh? Kamu pasti tidak membaca twitku. Aku tidak bicara tentang dirimu. Aku menyukaimu. Tetapi kamu harus berbicara tentang itu,” kata Minaj.
Swift menanggapi twit itu dengan mengundang MInaj naik ke panggung jika ia memenangi penghargaan itu. Perseteruan itu tampaknya tidak berlangsung lama. Mereka disebut berdamai diam-diam.
“Aku mengira aku yang diserang. Aku salah memahami maksudmu, lalu salah bicara. Aku minta maaf Nicki,” Swift menyatakan itu melalui twitnya.
Pada MTV WMA 2015, Swift dan Minaj menunjukkan bahwa hubungan mereka sudah kembali baik. Mereka bahkan tampil bersama di panggung.
Amy Poehler dan Tina Fey
Permusuhan paling tidak disangka adalah Taylor Swift dengan duo komedian Amy Poehler dan Tina Fey. Hal itu dipicu lawakan mereka di panggung Golden Globes 2013.
Dengan nada bergurau, Fey memperingatkan Swift, yang ketika itu baru putus dari Harry Styles, untuk menjauhi putra aktor Michael J Fox.
Baca juga: Taylor Swift Tuding Manajer Justin Bieber Manipulatif dan Pembuli
Fey menambahkan Taylor Swift perlu mengambil waktu untuk mengenal diri sendiri.
Taylor Swift dimintai pendapat tentang lelucon Fey dalam wawancara dengan Vanity Fair pada 2013.
“Ada tempat khusus di neraka untuk perempuan yang tidak menolong perempuan lain,” jawab Swift yang mendapat kalimat itu dari pembawa acara Katie Couric.
Baca juga: Justin Bieber Bela Manajernya Sekaligus Minta Maaf kepada Taylor Swift
Tina Fey mengaku tidak menyangka bakal mendapat tanggapan seperti itu dari Swift. Ia menegaskan bahwa ucapannya itu adalah lelucon.
“Saya merasa tidak enak karena ia tersinggung. Saya feminis dan dia masih mudah dan berbakat,” kata Amy Poehler kepada The Hollywood Reporter.
Baca juga: Taylor Swift Tuding Manajer Justin Bieber Manipulatif dan Pembuli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.