JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah lagu-lagu penyanyi Didi Kempot (52) banyak mengisahkan tentang kesedihan dan rasa patah hati seseorang kepada kekasihnya.
Misalnya lagu "Cidro", "Suket Teki", "Pantai Klayar", dan "Banyu Langit". Banyak pendengar yang terhanyut dan begitu meresapi lagu-lagu bertembang campursari tersebut.
Didi mengatakan, lagu-lagu yang dibuatnya tidak semua berdasarkan pengalaman pribadinya.
Baca juga: Didi Kempot: Ternyata Anak-anak Muda Kenal Saya...
"Itu enggak juga. Itu cuma mengarang, khayal aja," kata Didi lalu tertawa saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/7/2019).
Didi mengatakan, lirik-lirik lagu dibuat secara tidak sengaja.
"Saya lahir dari jalanan, saya rasakan pahit, getir hidup, dan ngamen di situ merasakan susahnya," kata Didi.
"Kadang kita rindu yang di kampung. Saya tulis kayak kangen. Kalau yang kejadian saya sendiri, ada. Sisanya saya mengkhayal dalam membuat lirik lagu itu saja," sambung dia.
Baca juga: Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart yang Disukai Anak Muda
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.