Pernah seminggu tak konsumsi sabu
Selama rentang lima bulan terakhir menggunakan sabu, ada suatu momentum ketika Nunung tidak berhenti sejenak selama sepekan.
"Kemarin saya ke Bali (libur) Lebaran enggak pakai sampai seminggu itu juga enggak apa-apa. Enggak tahu (alasannya bisa tidak masalah). Mungkin saya kumpul sama keluarga, 32 orang saya bawa ke Bali," kata Nunung.
Di luar itu, Nunung juga selama ini mengaku tidak mengonsumsi sabu saat Sabtu dan Minggu.
"Hati enggak bisa melawan. Saya Sabtu-Minggu enggak pakai. Saya keluar sama anak dan cucu saya. Di depan mereka saya perlihatkan saya baik-baik saja," kata dia.
Suami marah besar
Suami Nunung pernah meminta kepada Nunung untuk berhenti mengonsumsi narkoba sebagai hadiah ulang tahunnya.
"Saya ingat Juni kemarin suami saya ulang tahun, 'minta kado apa?' Dia peluk saya. Dia bilang, 'kamu berhenti pakai'. Saya bilang 'iya, ya'. Aku bilang 'aku janji berhenti'," kata Nunung.
"Tapi berjalan beberapa hari kemudian saya masih nekat lagi. Habis saya pakai, suami saya marah besar, ya, 'sudah kalau mau hancur, hancur-hancuran, hancur sekalian. Kamu bohongin saya'," kata Nunung sambil menangis tersedu-sedu.
Saat ditangkap
Saat ditangkap oleh polisi di rumahnya, Nunung mengatakan bahwa di rumahnya ada dia dan suaminya serta anak dan menantunya.
"Anak dan mantu saya suruh masuk ke kamar. Saya ditanyain di mana barangnya (oleh polisi). Saya buang, kloset dibongkar (polisi). Aku ngakuin salah, aku enggak mau dibawa (kepada seorang polwan). (Polwan) Dia bilang enggak apa-apa," kata Nunung.
Pemasok sabu
Nunung mendapatkan sabu dari seorang pria berinisial H yang dia kenal dari saudaranya.
Bukan H yang menawarkan barang tersebut, namun Nunung yang memintanya karena kebutuhannya untuk stamina tubuh.