JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Nunung akhirnya berbicara blak-blakan terkait dengan kasus narkoba yang menjeratnya.
Jurnalis KompasTV Fristian Griec berkesempatan mewawancarai Nunung seputar awal mula dia menggunakan narkoba, alasan mengonsumsi, dan proses penangkapannya.
Nunung bersama suaminya, July Jan Sambiran, ditangkap Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya atas dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019), pukul 13.15 WIB.
Dalam pengeledahan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu klip sabu seberat 0,36 gram. Hasil tes urine menyatakan Nunung dan suaminya positif menggunakan narkotika.
Baca juga: Suami Nunung Marah Besar: Kalau Mau Hancur, Hancur Sekalian!
Gunakan 20 tahun lalu
Nunung mengaku pernah menggunakan narkoba pada 20 tahun lalu. Pengaruh lingkungan ia sebut sebagai pemicunya menggunakan barang-barang haram tersebut.
"Gunakan 20 tahun lalu karena lingkungan seprofesi aja. Saya ikut-ikutan aja. Saya cuma diajak-ajak sama, ya, lingkungan. Itu saat mulai karier. Berhenti, saya sempat rehab dari diri saya sendiri di Surabaya," kata Nunung.
Tergoda lagi
Namun, Nunung kembali menggunakan narkoba sejak lima bulan lalu. Ia pun mengungkap alasannya tergoda lagi.
"Lima bulan ini karena saya terlalu banyak ambil pekerjaan. Fisik saya sudah enggak memungkinkan. Kayak sinetron dari pagi ketemu pagi. Ada kerja live juga. Ternyata fisik saya enggak kuat," kata Nunung.
Nunung mengatakan bahwa alasannya menggunakan sabu karena untuk menunjang fisiknya.
Tekanan pekerjaan yang menguras energilah yang membuat Nunung menggunakan narkoba jenis sabu.
"Saya enggak ngerti punya pikiran, kok mau pakai lagi. Biar saya dikerjaan tuh enggak ngantuk, terlihat fit," sambung Nunung"
"Sebenarnya enggak juga. Saya tetap pulang ngantuk, capek. 'Nah, kan, enggak ada untungnya tetap capek? Udahlah", dia (suami) bilang gitu," kata Nunung.
Baca juga: Tarzan Ungkap Kondisi Terakhir Nunung di Penjara
Pernah seminggu tak konsumsi sabu
Selama rentang lima bulan terakhir menggunakan sabu, ada suatu momentum ketika Nunung tidak berhenti sejenak selama sepekan.
"Kemarin saya ke Bali (libur) Lebaran enggak pakai sampai seminggu itu juga enggak apa-apa. Enggak tahu (alasannya bisa tidak masalah). Mungkin saya kumpul sama keluarga, 32 orang saya bawa ke Bali," kata Nunung.
Di luar itu, Nunung juga selama ini mengaku tidak mengonsumsi sabu saat Sabtu dan Minggu.
"Hati enggak bisa melawan. Saya Sabtu-Minggu enggak pakai. Saya keluar sama anak dan cucu saya. Di depan mereka saya perlihatkan saya baik-baik saja," kata dia.
Suami marah besar
Suami Nunung pernah meminta kepada Nunung untuk berhenti mengonsumsi narkoba sebagai hadiah ulang tahunnya.
"Saya ingat Juni kemarin suami saya ulang tahun, 'minta kado apa?' Dia peluk saya. Dia bilang, 'kamu berhenti pakai'. Saya bilang 'iya, ya'. Aku bilang 'aku janji berhenti'," kata Nunung.
"Tapi berjalan beberapa hari kemudian saya masih nekat lagi. Habis saya pakai, suami saya marah besar, ya, 'sudah kalau mau hancur, hancur-hancuran, hancur sekalian. Kamu bohongin saya'," kata Nunung sambil menangis tersedu-sedu.
Saat ditangkap
Saat ditangkap oleh polisi di rumahnya, Nunung mengatakan bahwa di rumahnya ada dia dan suaminya serta anak dan menantunya.
"Anak dan mantu saya suruh masuk ke kamar. Saya ditanyain di mana barangnya (oleh polisi). Saya buang, kloset dibongkar (polisi). Aku ngakuin salah, aku enggak mau dibawa (kepada seorang polwan). (Polwan) Dia bilang enggak apa-apa," kata Nunung.
Nunung mendapatkan sabu dari seorang pria berinisial H yang dia kenal dari saudaranya.
Bukan H yang menawarkan barang tersebut, namun Nunung yang memintanya karena kebutuhannya untuk stamina tubuh.
"Saya mengenal anak ini sudah lama. Inisial H. Saya kenal dari saudara aku, jadi saudara main ke rumah ajak H. Terus saya minta nomor. Saya enggak tahu (kalau H punya jaringan narkoba awalnya), belum tahu," kata Nunung.
"Aku tanya dia. 'Ya, coba deh saya cariin ke teman-teman aku dan (H) dapat'. Lima kali hubungin dapat (sabu)," kata Nunung lagi.
Siap bantu ungkap jaringan narkoba
Nunung mengaku berterima kasih kepada polisi yang sudah menyadarkannya lewat kasus ini. Ia mengaku sudah kapok dan tidak akan mengulanginya lagi.
Nunung mengaku juga siap kooperatif dan membantu aparat kepolisian untuk membongkar jaringan narkoba.
"Saya sudah kapok dan saya tidak akan mengulang lagi. Saya siap bantu dan saya waktu ditanya penyidik saya kooperatif. Saya akan siap bantu. Iya," kata Nunung.
Baca juga: Andre Taulany: Nunung Menangis Terus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.