Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Cinta Laura Ditunjuk Jadi Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Kompas.com - 29/07/2019, 17:48 WIB
Andika Aditia,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Cinta Laura ditunjuk sebagai Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Senin (29/7/2019).

Cinta Laura dipilih karena dianggap gencar mengampanyekan gerakan stop kekerasan pada perempuan dan anak.

"Kami menilai bahwa Cinta Laura berhasil survive dan nantinya kita harapkan Cinta Laura juga mendorong atau menyosialisasikan agar anak-anak muda terutama karena prevalensi kekerasan terhadap anak-anak cukup tinggi yaitu 66 persen dari seluruh total jumlah anak itu mengalami kekerasan," ujar Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pribudiarta Nur Sitepu, di Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Senin.

Baca juga: Cinta Laura Dinobatkan Jadi Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Pihaknya berharap Cinta Laura mampu menjadi corong kampanye program anti kekerasan pada perempuan dan anak yang gencar dilakukan.

"Karena itulah kami mengharapkan Cinta Laura untuk mendorong (kampanye anti kekerasan pada perempuan dan anak) dalam bentuk media sosial maupun media konvensional," katanya.

Selain itu, lanjut dia, sosok Cinta Laura dianggap sebagai figur publik yang dapat menyadarkan banyak orang tergerak melakukan hal serupa demi menekan angka kekerasan pada perempuan dan anak di Indonesia.

Baca juga: Cinta Laura Jadi Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Ini Motivasinya

"Kita perlu mendorong ikon publik sebanyak-banyaknya supaya untuk bicara, bahwa perlindungan anak dan perempuan harus dilakukan setiap individu masyarakat harus sadar bahwa yang namanya kekerasan tidak boleh terjadi dan dilakukan," ucap Pribudiarta.

"Karena itulah pentingnya figur publik yang dikenal banyak anak untuk menyerukan hal ini karena anak bicara dengan anak, pemuda bicara dengan pemuda lebih efektif," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau