Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Logo Baru Ombudsman Ramai Dikomentari Mirip Klan Uchiha Naruto

Kompas.com - 29/07/2019, 21:37 WIB
Andika Aditia,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Netizen ramai menyebut logo baru Ombudsman mirip dengan logo Uchiha, klan ninja fiktif di anime Naruto.

Keramaian di media sosial ini berawal dari kicauan Komisioner Ombudsman Alvin Lie di akun Twitter-nya, @alvinlie21, yang menyebut logo baru Gojek mirip logo Ombudsman.

"Logo baru @gojekindonesia. Kesannya masih garis keluarga/serumpun dgn logo @OmbudsmanRI137. Gojek terkesan & terinspirasi Ombudsman RI?," kicau Alvin disertai foto montase logo Gojek dan Ombudsman yang baru.

Baca juga: Shonen Jump Umumkan Pemeran Naruto Versi Live Action

Kicauan Alvin ramai dikomentari netizen.

Mereka menyebut logo baru Ombudsman mirip logo Uchiha, salah satu klan ninja di anime Naruto. 

"Pak...sepertinya desainer logo Ombudsman penggemar serial komik Naruto.." kicau pemilik akun @SadmokoHP.

Baca juga: Tahun Ini, Pengarang Naruto Rilis Serial Baru

"Ombudsman mirip logonya klan Uchiha di Serial Anime Naruto pak @alvinlie21 Kalo Gojek saya lihatnya seperti pin di Google Maps," kicau pemilik akun @singgihwiryono.

Logo Klan Uchiha NarutoAnimasi Naruto Logo Klan Uchiha Naruto
"Saya jadi curiga kalau @gojekindonesia dan @OmbudsmanRI137 adalah sisa2 dari klan Uchihaha yang sekarang milih tinggal di Indonesia," kicau pemilik akun @OzilArief24, yang tak kalah lucu.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Komisioner Ombudsman Alvin Lie mengatakan, twitnya hanya ditujukan untuk guyonan semata.

Ia memaklumi bila akhirnya banyak netizen membalas twitnya dengan guyonan jua.

Baca juga: Pertunjukan Musikal Naruto Akan Disiarkan Langsung di Tiga Negara

"Saya enteng-enteng saja (bercanda) dan saya baru tahu kalau mirip setelah (logonya) jadi. Dan tak ada referensi ke anime Naruto meskipun mirip-mirip," ujar Alvin melalui sambungan telepon, Senin (29/7/2019).

Alvin mengaku senang kicauannya banyak dikomentari netizen. 

"Ya saya mengapresiasi, berarti, kan, banyak netizen yang memperhatikan ke sana toh. Tidak ada masalah," ucap Alvin.

Baca juga: Kishimoto Tak Menyangka Naruto Juga Populer di Luar Jepang

Penjelasan tentang logo baru Ombudsman.Situs resmi Ombudsman Penjelasan tentang logo baru Ombudsman.
Ia juga mengapresiasi agensi yang telah membuat logo baru Ombudsman.

Kata Alvin, agensi yang membuat logo Ombudsman itu betul-betul profesional meski dibayar tak seberapa.

"Tapi biayanya untuk logo Ombudsman itu perjuangan, karena budget-nya minimalis sekali dengan proses berbulan-bulan. Lamanya karena konsultasi dengan pihak-pihak Ombudsman, panjang prosesnya," ujar Alvin yang juga pengamat penerbangan ini.

Baca juga: Setelah 15 Tahun, Perjalanan Naruto Berakhir

"Saya rasa (budget) di bawah Rp 50 juta (biayanya), karena kalau di atas ratusan juta itu harus proses tender," sambungnya.

Seperti dikutip dari situs resmi Ombudsman, ombudsman.go.id, logo baru Ombudsman disebut memiliki makna mendalam terhadap filosofi lembaga yang berwenang mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik ini.

Simbol tangan berwarna biru pada lingkaran tersebut diartikan merangkul dan terbuka yang dimaknai sebagai simbol pelayanan publik yang mendamaikan dan dekat dengan masyarakat.

Baca juga: Pedang Naruto Paling Diburu di HelloFest 9

Sementara itu, gambar kaca pembesar yang berbentuk kepala manusia dimaknai sebagai bekerja dengan cermat dan teliti serta berpusat pada kemanusiaan.

Logo baru Ombudsman sendiri resmi diperkenalkan pada awal Januari 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau