JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Ayushita mengungkapkan kesulitan yang dia hadapi saat bermain dalam film arahan sutradara Richard Oh berjudul Perburuan.
"(Kesulitannya) lebih ke penyesuaian berdialognya," kata Ayushita saat ditemui usai pembukaan pameran "Jejak Langkah Toer" di RBOJ Coffee, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).
"Karena kan bahasa-bahasa yang digunakan sangat apa ya, ya pada eranya... Jadi dari tempo ngomongnya, tata bahasanya yang digunakanm," imbuhnya.
Selain tutur bahasa, Ayushita juga merasa kesulitan ketika dia harus menghafal dialog yang panjang dalam satu adegan.
"Dialog dalam film ini panjang sekali. Maksimal ada satu adegan bisa sampe 13 lembar pernah diperanin sama Dodot (Adipati Dolken). Itu bisa sampai setengah jam. Aku juga kebagian sampe 12 menit," tutur Ayushita.
"Tapi nanti pas di film pasti di cut juga, kesulitannya kami butuh konsentrasi yang cukup tinggi untuk pengadeganan," imbuhnya.
Baca juga: Ayushita Labrak Orang yang Buang Sampah Sembarangan di Hadapannya
Dalam film produksi Falcon Pictures itu, Ayushita berperan sebagai Ningsih, kekasih dari Hardo (Adipati Dolken).
Film Perburuan mengisahkan tentang Hardo, seorang tentara PETA yang menjadi buruan tentara Jepang.
Cerita tersebut diambil berdasarkan novel legendaris karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Perburuan.
Novel yang diterbitkan pada 1950 itu sudah dicetak delapan kali dan diterjemahkan ke dalam 12 bahasa dunia.
Selain Ayushita dan Adipati sejumlah pemain yang terlibat adalah Ernest Samudra sebagai Dipo, Khiva Ishak sebagai Karmin, dan Michael Kho sebagai Shidokan.
Film Perburuan dijadwalkan tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada 15 Agustus 2019 mendatang.
Baca juga: Alasan Premiere Bumi Manusia dan Perburuan Digelar di Surabaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.