Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Vicky Prasetyo Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rp 800 Juta

Kompas.com - 06/08/2019, 12:26 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com--Pembawa acara Vicky Prasetyo mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Vicky datang untuk menjalani konfrontasi dengan sang pelapor, Vivi Paris yang merupakan mantan istri sirinya terkait kasus dugaan penggelapan mobil senilai Rp 800 juta.

Berikut 5 fakta kasus Vicky Prasetyo.

1. Dilaporkan dua tahun lalu

Vivi Paris melaporkan Vicky atas dugaan penggelapan mobil senilai Rp 800 juta pada dua tahun lalu. Saat itu Vicky menjual mobil Toyota Harrier miliknya beserta BPKB.

Namun, uang penjualan mobil justru tak diberikan pada Vivi, melainkan digunakan Vicky untuk pencalonan dirinya senagai walikota Bekasi.

Baca juga: Vicky Prasetyo Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penggelapan Harrier Rp 800 Juta

2. Vicky minta maaf

Saat dikonfrontasi, Vivi menyebutkan bahwa Vicky berulang kali meminta maaf.

"Berkali-kali minta maaf dan memang awalnya tidak mau," ujar Vivi.

Mendengar permintaan maaf dari Vicky, Vivi mengaku memaafkan. Hanya saja ia tak bisa menghentikan proses hukum.

"Saya tidak langsung mengiyakan karena proses hukum bukan maaf-memaafkan," ungkapnya.

Vivi Paris (kanan) melaporkan Vicky Prasetyo ke polisi atas dugaan penggelapan mobil senilai Rp 800 juta. KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG Vivi Paris (kanan) melaporkan Vicky Prasetyo ke polisi atas dugaan penggelapan mobil senilai Rp 800 juta.

3. Janji bayar

Kepada Vivi, Vicky berjanji akan membayar kerugian.

"Kalau untuk dari Vicky pribadi memang iya menyanggupi untuk mengganti semua kerugian yang sudah saya tanggung sebelumnya," kata Vivi.

Namun kembali lagi, Vivi membutuhkan komitmen Vicky untuk benar-benar membayar kerugian yang ia sebut mencapai Rp 800 juta itu.

"Kita liat nanti realisasi seperti apa," kata Vivi.

Baca juga: Vivi Paris Ogah Cabut Laporan Sebelum Vicky Prasetyo Ganti Rugi Rp 800 Juta

4. Demi anak

Vivi mengatakan bahwa kesanggupan Vicky membayar karena dirinya ingin melakukannya demi anak kandungnya yang ada di asuhan Vivi.

Ia pun menyanggupi untuk membayar dan berkeinginan untuk bertemu putrinya.

"Permintaan Vicky yang urgent, 'saya mau ketemu anak saya'. Karena saya rindu anak saya'," ujar Vivi menirukan perkataan Vicky.

5. Rayuan maut

Kepada wartawan, Vivi menceritakan bagaimana rayuan maut Vicky berhasil mengelabuhi dirinya. Padahal saat itu pernikahan sirinya dengan Vicky sudah berakhir.

"Iya sudah tidak ada ikatan apa-apa baru semua itu terjadi," kata Vicky.

Saat itu Vivi menyerahkan mobilnya kepada Vicky dengan harapan akan mendapatkan uang sesuai dengan hasil penggadaian mobil.

Baca juga: Angel Lelga Melapor, Polisi: Status Vicky Prasetyo Belum Tersangka

"Oh iya artinya saat itu memang untuk profesional ya, dalam arti ini mobil untuk digadai," ungkap Vivi.

Namun akhirnya mobil dijual oleh Vicky, dan uang pun tak diterima Vivi.

"Kemudian dijual kan saya enggak tahu. Tapi yang pasti, saya enggak mau flashback ke belakang. Yang penting ke depannya berniat untuk menyelesaikan sesuai tadi yang Vicky sampaikan kepada penyidik kan gitu," ujar Vivi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com