JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Adipati Dolken dan Ayushita terlibat dalam penggarapan film yang diadaptasi dari novel karya sastrawan legendaris Pramoedya Ananta Toer berjudul Perburuan.
Dalam film arahan sutradara Richard Oh ini, Adipati berperan sebagai Hardo dan Ayushita sebagai Ningsih, kekasih Hardo.
Direncanakan tayang pada 15 Agustus 2019 mendatang, film Perburuan mengisahkan tentang Hardo, seorang tentara PETA yang menjadi buruan tentara Jepang.
Berikut adalah sejumlah fakta menarik tentang Adipati Dolken dan Ayushita saat bintangi Film Perburuan:
1. Kali pertama jadi pasangan kekasih
Perburuan adalah film pertama bagi Adipati dan Ayushita berperan sebagai sepasang kekasih.
"Jadi pasangan iya baru sekarang, sebelumnya pernah main bareng," kata Ayu saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019).
Adipati menambahkan, Hardo dan Ningsi tidak dicitrakan sebagai sepasang kekasih pada umumnya.
Mereka pasangan kekasih yang banyak berbicara tentang Indonesia.
"Untungnya obrolan Hardo sama Ningsih tuh bukan obrolan tentang personal banget gitu lho. Kalau ngomogin chemistry tuh bukan yang chemistry harus menye menye, enggak kayak drama remaja," tutur Adipati.
"Untungnya kami ngomongin justru lebih besar lagi lebih dalam lag. Kami ngomongin Indonesia justru. Kami kayak romance intelektual gitu lho," imbuhnya.
Baca juga: Adipati Dolken Takut Hewan Liar Saat Syuting Perburuan di Hutan
Ayushita menuturkan, dia dan Adipati merasa kesulitan ketika harus menghapal dialog yang panjang dalam satu adegan film Perburuan.
"Dialog di film ini panjang sekali. Maksimal ada satu adegan bisa sampe 13 lembar pernah diperanin sama Dodot (Adipati). Itu bisa sampai setengah jam. Aku juga kebagian sampe 12 menit," tutur Ayushita.
"Tapi nanti pas di film pasti di cut juga, kesulitannya kami butuh konsentrasi yang cukup tinggi untuk pengadeganan," imbuhnya.
Ayu bercerita, dia dan Adipati mengandalkan skenario untuk membangun kecocokan atau chemistry di antara mereka.
"Karena waktu sedikit pertama kami hanya baca skrip, karena itu jalan satu-satunya buat ngejar mereka yang udah latihan berkali-kali. Kami kerjaannya baca-baca supaya kami bisa berdialog terus," lanjut Ayushita.
3. Adipati Pasang Berewok dan Janggut
Saat ditemui usai pembukaan pameran "Jejak Langkah Toer" di RBOJ Coffee, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019), Adipati mengatakan, dia memasang berewok dan janggut demi memerankan karakter Hardo.
"Look muka berubah, dipasangin berewok dan jenggot, itu pasang. Saya enggak bisa tumbuh (jenggot) kebetulan," kata Adipati.
Bahkan, beberapa perubahan fisik itu diusulkan sendiri oleh Adipati.
"Malah gue juga ngajuin gue enggak mau pakai sandal pas syuting. Jenggot tuh gue juga yang ngajuin sebenarnya, berewok juga," tutur pemeran Kasino dalam film Warkop DKI Reborn 3 itu.
"Rambut gondrong dia bilang tahan jangan dipotong. Cuma gue bilang tambahin berewok aja biar berubah," tambahnya.
Baca juga: Adipati Dolken Tahu Film Perburuan Akan Dibuat sejak 4 Tahun Lalu
Ayushita dan Adipati saling melempar pujian setelah beradu akting untuk kali pertama sebagai sepasang kekasih.
"Entar GR (gede rasa) lagi ha ha ha, tapi beneran Dodot itu punya energi yang menyenangkan untuk sharing," kata Ayushita.
Tiba-tiba wajah Ayushita terlihat memerah dan ucapannya mulai terbata-bata.
"Maksudnya.. Gimana ya.. Ya gitu kayak he's a good actor. Merah kan tuh gue, kenapa lagi," sambil memegang dua pipinya," sambung Ayu.
Begitu pula dengan Adipati, menurut dia, Ayu adalah aktris yang berdedikasi tinggi dengan pekerjaannya.
"Iya sama sih, Ayu intinya sih, kami bisa sama-sama tahulah kalau kami sama-sama cinta dengan pekerjaan kami," ujar Adipati.
"Dan untuk cinta aja enggak cukup dengan jalanin kerjaan aja, tapi dia memang mendedikasikan juga hidupnya buat ini," imbuhnya.
5. Film Perburuan dan Bumi Manusia Rilis Bareng
Film Perburuan akan tayang pada 15 Agustus 2019 mendatang, hari yang sama dengan perilisan film Bumi Manusia.
Selain sama-sama diadaptasi dari novel karya sastrawan legendaris Pramoedya Ananta Toer, dua film tersebut juga diproduksi oleh Falcon Pictures.
Ayushita menilai hal tersebut justru memberi keuntungan untuk kedua film karena bisa menggugah rasa penasaran penonton untuk menyaksikan dua film itu sekaligus.
"Jadi justru simbiosis mutualisme, menguntungkan satu sama lain justru. Karena awarness-nya jauh lebih tinggi dan banyak pertanyaan kok bisa bareng?" tutur Ayushita.
Senada dengan Ayushita, Adipati merasa bangga bila kedua film yang sama-sama diadaptasi dari novel Pram bisa tayang pada hari yang sama.
"Gue enggak melihat persaingan sih, kalau gue pribadi gue merasa bangga aja sih film Perburuan dan Bumi Manusia bisa bareng tayangnya," kata Adipati.
"Buat gue pribadi ini satu paket akhirnya buat gue, berarti menjadi satu kesatuan, it's a good thing," lanjutnya.
Baca juga: Adipati Dolken Berkreasi untuk Perankan Hardo dalam Film Perburuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.