JAKARTA, KOMPAS.com - Isu tidak sedap menghampiri artis musik Ahmad Dhani yang saat ini mendekam di LP Cipinang, Jakarta Timur.
Beredar pemberitaan yang menyebutkan bahwa para keluarga korban kecelakaan Abdul Qodir Jaelani tidak menerima santunan semenjak Ahmad Dhani mendekam di penjara.
Namun, pihak keluarga Dhani merespons pemberitaan tersebut dengan menghadirkan perwakilan keluarga dari korban meninggal.
Ibunda Dhani, Joyce Theresia Pamela Kohler, membantah kabar keluarga korban tidak mendapatkan santunan.
"Kami sangat miris dengan berita itu, karena itu kami adakan jumpa pers ini untuk meluruskan agar tidak terjadi fitnah. Itu semua tidak benar," kata Joyce di kediamannya di Pinang Mas, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin sore (9/9/2019).
Joyce mengatakan, Ahmad Dhani tetap amanah menjalankan kewajiban-kewajibannya tersebut meski saat ini mendekam di penjara.
Joyce bersedia menjadi saksi bahwa anaknya tidak pernah lalai menjalankan kewajibannya.
"Saya sebagai ibu Ahmad Dhani bersaksi dan ayah Abdul Qodir Jaelani sampai detik ini tidak melalaikan kewajibannya membantu korban," ujarnya.
Baca juga: Keluarga Korban Dul Jaelani Jawab Kabar Santunan Ahmad Dhani Tak Lancar
Sri Sumarni, ibunda dari Agus Surahman yang merupakan korban meninggal kecelakaan akibat ditabrak Dul Jaelani di Tol Jagorawi mengatakan, santunan yang diberikan oleh Ahmad Dhani lancar.
"Untuk selama ini santunan lancar selama enam tahun sampai detik ini," kata Sri.
Sri membantah kabar yang menyebutkan Dhani telah lalai dan tidak memberikan santunan setelah mendekam di LP Cipinang, Jakarta Timur.
"Jadi berita yang mengatakan Bapak Ahmad Dhani sudah tak memberikan sentunan kepada para korban kecelakaan 6 tahun lalu itu bohong," kata dia.
Sri saat ini tinggal di Kampung Kramat Blencong, Kabupaten Bekasi. Ia harus merawat kedua cucunya semenjak Agus meninggal dunia.
"Saya mengurus cucu yang ditanggung oleh Bapak Ahmad Dhani dua orang. Perempuan dua-duanya yang satu umur 10 tahun satu lagi umur 8 tahun," kata Sri.
Baca juga: Keluarga Korban Dul Jaelani Jawab Kabar Santunan Ahmad Dhani Tak Lancar
Vonny mengakui ia pernah khawatir santunan terhenti setelah Ahmad Dhani dijebloskan ke dalam penjara.
Vonny merupakan istri dari korban meninggal kecelakaan akibat ditabrak putra Dhani, Dul Jaelani di Tol Jagorawi pada 2013 lalu.
"Ya sempat ada (kekhawatiran), tapi yang kami jalanin Mas Dhani sudah beberapa bulan (di penjara) selama ini enggak (ada masalah santunannya). Sempat ada khawatir, tapi enggak terbukti kekhawatiran kami," kata Vonny.
Vonny saat ini harus merawat tiga anak setelah suaminya meninggal.
Vonny mengatakan, Dhani selalu memberikan santunan selama enam tahun ini. Kadang tiap bulan, kadang juga sekaligus untuk beberapa bulan.
"Sampai sekarang lancar. Paling telat dua atau tiga hari enggak apa-apa. Kalau telat dikit wajar," kata Vonny.
Baca juga: Ahmad Dhani Dipenjara, Keluarga Korban Dul Jaelani Khawatir Santunan Berhenti
Dhani tidak hanya berkomitmen memberi santunan sesuai janjinya kepada keluarga korban meninggal. Pentolan Dewa 19 itu juga memberi tunjangan hari raya (THR) kepada keluarga korban meninggal.
"Selama ini, contohnya, kayak THR Mas Dhani kasih," kata Vonny.
"Walau pun nominalnya enggak seberapa, ya, kan. Tapi, bonuslah," sambung dia yang enggan menyebutkan berapa nominal THR yang diterimanya.
Bahkan, lanjut dia, Dhani juga kerap membantu dia dan keluarga korban jika sedang mengalami kesulitan. Contohnya, bila anaknya sedang sakit dan harus dirujuk ke rumah sakit.
Setelah suaminya meninggal, Vonny kini harus merawat tiga orang anak.
"Sampai bantuan sekecil apapun Mas Dhani kasih. Cuma, kan, kami ada segan, tapi kalau kita curhat pasti dibantu," kata dia.
Baca juga: Selain Santunan, Ahmad Dhani Beri THR ke Korban Kecelakaan Dul Jaelani
Sri Sumarni mengatakan, santunan yang diberikan Ahmad Dhani Rp 5 juta per bulan.
"Kisaran Rp 5 juta, ada tujuh orang (yang meninggal). Kalau yang meninggal di tempat itu sudah putus karena dia masih bujangan, jadi santunannya sekaligus. Jadi yang lanjut enam orang, enam keluarga," kata Sri.
Menurut Sri, santunan yang diberikan Ahmad Dhani sampai anak-anak korban meninggal itu bisa mandiri.
"Kalau di surat perjanjian kami sampai anak tersebut mandiri. Kalau waktu di TV siaran itu, kalau si anak mau kuliah silakan, S1, S2, atau S3 silakan," ujarnya.
Adapun, biaya kuliah tidak cukup dengan biaya Rp 5 juta. Bagaimana prosedur bila ada anak korban kecelakaan lanjut kuliah?
"Ya, mungkin itu kita belum diklarifikasikan karena anak-anak kami masih kecil. Ya, mudah-mudahan kami doakan, mudah-mudahan, ya, Ahmad Dhani tambah lagi rezekinya, ya, sampai menyantuni anak tersebut dengan pernyataan dia," ucap Sri.
Baca juga: Ahmad Dhani Santuni Rp 5 Juta Per Keluarga Korban Kecelakaan Dul Jaelani
Lantas, apakah santunan itu cukup untuk membiayai kehidupan anak korban kecelakaan?
"Alhamdulillah kalau kurang, ya, kurang. Kalau cukup, ya, cukup," kata Sri.
Menurut Sri, tindakan yang dilakukan Dhani sangat bertanggung jawab. Terlepas apakah cukup atau tidak, Sri mengaku tetap mensyukurinya.
Apalagi selama enam tahun memberikan santunan, Dhani selalu menunaikan kewajibannya tersebut.
Sementara itu, Vonny, istri dari korban meninggal lainnya mengatakan, santunan yang diberikan oleh Dhani lancar.
Ia mengapresiasi Dhani yang berkomitmen selama enam tahun ini menyantuni anak-anaknya.
"Alhamdulillah sesuai dengan apa yang dijanjikan. Enggak lebih, enggak kurang," ujar Vonny.
Baca juga: Disantuni Rp 5 Juta oleh Ahmad Dhani, Keluarga Korban Kecelakaan Dul Merasa Cukup?
Abdul Qodir Jaelani alias Dul Jaelani berterima kasih kepada ayahnya, Ahmad Dhani, yang berkomitmen memberikan santunan kepada korban yang ia tabrak di Tol Jagorawi pada 2013.
"Terima kasih juga untuk ayah saya yang sudah melaksanakan kewajibannya," kata Dul.
Namun Dul tidak menanggapi kabar yang menyebut ayahnya lalai dalam soal santunan.
Dul mengaku banyak belajar atas kejadian yang menimpanya pada 2013.
Baca juga: Ahmad Dhani Santuni Korban Kecelakaan Tol Jagorawi, Dul Jaelani: Terima Kasih Ayah
Dalam pertemuan dengan empat perwakilan keluarga korban yang ditabraknya pada 2013, Dul Jaelani berulang kali meminta maaf kepada keluarga korban.
"Saya ingin meminta maaf sebanyak-banyaknya atas kesalahan saya yang memang di luar kendali, tapi tetap saja itu mungkin kesalahan saya," kata Dul.
Dul mengatakan, kasus tersebut menjadi pelajaran berharga baginya. Dul kemudian kembali meminta maaf kepada keluarga korban.
"Saya juga mendapatkan pelajaran yang begitu berharga. Jadi saya berharap silaturahmi tidak berhenti di sini. Tolong maafkan saya karena itu memang kesalahan saya, saya akui. Jadi terima kasih dan tolong, maafkan saya... maafkan saya," kata Dul lagi.
Baca juga: Dul Jaelani: Tolong Maafkan Saya... Maafkan Saya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.