Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elvy Sukaesih Sebut Putranya Idap Skizofrenia

Kompas.com - 14/09/2019, 21:18 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Elvy Sukaesih dan keluarga angkat bicara terkait putra sulungnya, HR, yang mengamuk di sebuah warung kelontong baru-baru ini.

Menurut putri Elvy, Fitria Sukaesih, HR memang menderita penyakit kejiwaan skizofrenia kambuhan.

"Beberapa waktu yang lalu memang pernah dirawat namun dinyatakan bisa kembali dan bersosialisasi normal. Artinya dinyatakan sembuh," kata Fitria saat ditemui di kediamannya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019).

Fitria menambahkan setelah dinyatakan sembuh HR menolak minum obat dan marah saat diminta berkonsultasi lagi dengan dokternya.

Baca juga: HR Ngamuk Rusak Warung, Keluarga Elvy Sukaesih Kaget

"Namun beberapa bulan ini menolak minum obat dan enggak mau ke dokter. Bahkan ngancam, sampai (bilang) istrinya 'saya ceraikan kamu'. Kita mengalami dilema dan kesulitan. Kita pengin HR cepat berobat," tutur Fitria.

Elvy mengaku pernah membujuk HR untuk kembali menjalani pengobatan, namun HR selalu menolak.

"Saya harus ngebujuk pakai cara apa yang kita lakukan. Saya baru ngomong, dia sudah ngamuk," ukar Elvy.

Baca juga: Keluarga Sebut Anak Elvy Sukaesih yang Rusak Warung Pernah Dirawat di RS Jiwa

Kepada wartawan, Fitri menjelaskan kembali insiden yang akhirnya memancing amarah HR .

"Seperti diketahui karena adanya penolakan saat HR ingin ngutang, ambil rokok, sudah biasa dilakukan lalu kita bayar nanti dan kayaknya kalau urusan tetangga punya warung kan sudah biasa gitu. Pinjam dulu deh, atau enggak ada uang kecil," ungkapnya.

"Tapi mungkin Allah berkehendak dan itu luar biasa, penolakan punya warung bikin Haedar tersinggung dan ngamuk. Itu yang memicu dia jadi marah," lanjut Fitria.

Baca juga: 3 Fakta Insiden Anak Elvy Sukaesih Mengamuk dan Rusak Warung karena Tak Boleh Utang

Sebelumnya, pada Kamis (12/9/2019) pukul 19.30 WIB, HR mengamuk dan sempat menyerang Junaedi lantaran tidak diberi utang tiga bungkus rokok.

Awalnya, HR menyuruh asisten rumah tangganya untuk berutang tiga bungkus rokok di warung milik Junaedi. Namun, rokok hanya tersedia satu bungkus.

Mengetahui tidak diberi rokok, HR datang kembali ke warung itu dengan membawa pedang dan menyerang Junaedi serta menghancurkan barang di sekitar warung.

Junaedi melarikan diri setelah diserang dan dilempar pecahan kaca.

Polisi tiba di lokasi kejadian pada pukul 21.30 WIB dan mengamankan HR di rumahnya.

Polisi kemudian membawa HR ke Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit karena mengetahui pria itu pernah mengalami gangguan kejiwaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau