MAGELANG, KOMPAS.com - Dibalut pakaian hitam dan putih, Yura Yunita berulang kali berjalan mendekati penonton di Balkonjazz Festival 2019, Magelang, Sabtu (14/9/2019).
Yura melangkah turun ke sisi panggung bagian depan yang hanya berjarak sekitar 1 meter dari penonton.
"Malam hari ini boleh tangan kanannya di atas. Enggak susah terlalu tinggi. Pegang erat-erat tangan yang di samping kalian," ucap Yura.
Para muda-mudi yang ada di hadapan Yura saling membuka telapak tangan mereka untuk saling menggenggam tangan. Baik kenal maupun tidak.
Baca juga: Yura Yunita Tampilkan Para Tokoh Indonesia Lewat Merakit Show
"Kau membuatku bahagia...di saat hati ini terluka," nyanyi Yura membawakan lagu "Berawal dari Tatap".
Tanpa diminta, para penonton yang memenuhi Balkondes Tuksongo ikut bernyanyi.
Malam itu pukul 22.00, Yura menjadi penampil terakhir di Balkonjazz Festival. Dengan gaya rambut curly yang diikat ke atas, Yura begitu interaktif dengan penonton.
"Piye kabare, Ndes? (apa kabarnya?) Jawabnya apa?" tanya Yura dengan bahasa Jawa.
"Apiiiik (baik)," teriak penonton.
Haru penonton
Yura berulang kali memantik semangat penonton sebelum kembali membawa ke suasana sendu lewat lagu "Buka Hati".
"Lagu ini digubah dari doa-doa yang selalu aku sebut setiap malam," kata Yura.
"Buka Hati" merupakan lagu dari album kedua Yura, Merakit. Lewat lagu itu, wanita kelahiran Bandung ini mengajak penonton sama-sama berharap agar seseorang yang disayangi dapat membuka hatinya.
"Dan...terbukalah hatimu. Ada jalan untukku. Milikimu, sayangimu...," nyanyi Yura.
Ditemani lampu-lampu temaram, suasana Balkondes Tuksongo mendadak sendu. Penonton ikut meresapi lagu ini dan menyanyikan bersama-sama pada bagian refrain.