JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam film Gundala, Sancaka sejak kecil hingga dewasa selalu mengalami masalah pada telinganya saat suara petir bergemuruh.
Sutradara Joko Anwar menjelaskan alasan mengapa Sancaka kerap bermasalah pada telinganya tersebut.
"Gundala itu mengambil energinya dari telinga," kata Joko saat berbicara dalam acara bertema ulasan film Gundala di Atrium Senayan City, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2019).
Baca juga: Gundala: Pertarungan Melawan Hegemoni Hollywood di Indonesia
Ya, Gundala mendapatkan kekuatan petir dengan telinga sebagai medianya. Contohnya saat Sancaka terdesak saat melawan para preman pasar.
Sancaka yang diperankan oleh artis peran Abimana Aryasatya lantas memegang telinganya.
Secara tidak sengaja tiba-tiba Sancaka mengeluarkan petir dari tangannya usai memegang kuping. Petir pun menyambar para preman tersebut.
Joko bukan tanpa alasan menerapkan hal tersebut. Menurut Joko, antara kuping dengan kekuatan Gundala sebenarnya punya makna khusus.
Baca juga: Gundala Diputar di Festival Toronto, Penonton Mengular
"Ini adalah kiasan yang kami coba di Gundala. Kami sebagai masyarakat Indonesia baik wakil rakyat, pemerintah, jarang menggunakan telinga," kata Joko.
"Karena kita banyak berbicara, kita jarang mendengar dan kurang paham. Makanya Gundala menyambung telinga rakyat," ujar Joko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.