Ternyata Tom Holland adalah Kunci Kembalinya Spider-Man ke MCU

KOMPAS.com - Pada 20 Agustus 2019, Sony Pictures dan Disney-Marvel memutuskan berpisah, membuat Spider-Man yang hak kekayaan intelektualnya dipegang Sony harus keluar dari Marvel Cinematic Universe (MCU).

Kabar itu sontak mengejutkan penggemar Marvel dan Spider-Man. Namun, Tom Holland sang pemeran Peter Parker alias Spider-Man kemudian turun tangan.

Sumber mengatakan bahwa aktor asal Inggris yang berusia 23 tahun itu mengajukan beberapa permohonan kepada Pimpinan dan CEO Disney, Bob Iger, dan Pimpinan Sony, Tom Rothman.

Ia meminta agar Marvel memproduksi film Spider-Man ketiga untuk Sony dan karakter itu bisa muncul lagi dalam MCU setidaknya dalam satu film tambahan bersama Disney-Marvel.

Hasilnya? pada 27 September 2019, Sony dan Disney-Marvel mengumumkan kesepakatan baru.

Baca juga: Spider-Man Bikin Captain Marvel Bertekuk Lutut di Daftar Film Terlaris 2019

Disney akan mendapatkan 25 persen dari laba kotor Spider-Man ketiga yang dijadwalkan tayang pada 16 Juli 2021 sekaligus menyumbang 25 persen untuk anggaran produksi.

Holland membuat penampilan kejutan di D23 Expo Disney beberapa hari setelah perceraian Sony-Disney untuk mempromosikan film animasi berjudul Onward.

Dia mendapat sorakan besar dengan berterima kasih kepada penggemar atas dukungannya dan mengutip tagline populer Tony Stark: "I love you 3.000".

Penggemar kemudian menggaungkan tagar #SaveSpiderMan untuk melobi Sony agar membuat kesepakatan lagi dengan Disney.

Holland mulai melenturkan diplomasi setelah D23 dibungkus pada 25 Agustus.

Baca juga: Marvel Perkenalkan Spider-Man Baru

Dia bersandar pada Rothman untuk kembali terlibat dengan Disney (aktor ini mampu memanfaatkan pengaruh kekuasaannya karena dia juga akan membintangi film produksi Sony berjudul Uncharted).

Selain itu, Holland juga secara mengejutkan bisa menjangkau Iger, memohon salah satu eksekutif Hollywood paling kuat itu untuk kembali bersepakat dengan Sony.

Uang, seperti biasa, adalah titik tusuknya. Awalnya, sumber mengatakan, Disney mencari kesepakatan pembiayaan bersama 50-50. Pada Januari, proposal 25-25 yang lebih sederhana diajukan.

Sumber mengatakan, Sony tidak melakukan perlawanan selama hampir enam bulan, jadi pada Juni 2019, sebelum pembukaan Spider-Man: Far From Home, co-chair Disney Studios Alan Horn tiba-tiba memutuskan negosiasi.

Selama menjalankan Far From Home senilai 1,13 miliar dolar AS atau Rp 15,9 triliun, kedua belah pihak berusaha keras.

Baca juga: Spider-Man Akhirnya Kembali ke Marvel Cinematic Universe

Lagipula, Sony merasa yakin tentang bagaimana mereka bisa menangani spin-off Spider-Man pada tahun lalu, Venom, sebuah film yang sebagian besar dikritik oleh para kritikus namun masih mampu menghasilkan 856 juta dolar AS atau Rp 12,1 triliun yang lebih baik dari perkiraan.

Disney, sementara itu, merasa tak terkalahkan setelah Avengers: Endgame meraup 2,79 miliar dolar AS atau Rp 39,4 triliun dan menjadi film terlaris sepanjang masa.

Akhirnya, ketegangan antara Sony dan Disney mulai cair setelah Holland menunjukkan kepada mereka curahan dukungan penggemar.

"Saya senang bahwa perjalanan Spidey di MCU akan terus berlanjut dan saya dan kita semua di Marvel Studios sangat senang bahwa kami dapat terus bekerja di sana," kata Presiden Marvel Studios, Kevin Feige, pada 27 September 2019.

"Spider-Man adalah ikon yang kuat dan pahlawan yang kisahnya melintasi segala usia dan penonton di seluruh dunia. Dia juga merupakan satu-satunya pahlawan dengan kekuatan super untuk melintasi alam semesta sinematik, sehingga saat Sony terus mengembangkan Spidey mereka sendiri, kalian tidak pernah tahu kejutan apa yang mungkin terjadi di masa depan," tambahnya.

Baca juga: Spider-Man Kembali Ke MCU, Tom Holland Diwakili Leonardo DiCaprio