Vidi Aldiano hingga Awkarin, Ini Daftar Artis Indonesia yang Alami Gangguan Mental

JAKARTA, KOMPAS.com - Gangguan mental dapat dialami siapa saja jika gejalanya tak disadari dan tak dilakukan upaya pencegahan.

Pikiran dan kebiasaan kita, meskipun sering kali disepelekan, dapat memengaruhi suasana hati dan mengganggu kesehatan mental.

Sama seperti kesehatan tubuh, gangguan mental juga akan menyebabkan gejala-gejala yang akhirnya menghambat aktivitas sehari-hari bila tidak segera ditangani.

Gejala hingga gangguan-gangguan mental seperti ini juga pernah dirasakan para pesohor negeri.

Berikut 5 pesohor yang pernah membagikan pengalamannya seputar gangguan mental ini:

1. Vidi Aldiano

MAULANA MAHARDHIKA Vidi Aldiano tampil dalam program Selebrasi (Selebritas Beraksi) di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018) siang.

Penyanyi Vidi Aldiano mengaku mengalami anxiety attack atau gangguan kecemasan. Pelantun "Nuansa Bening" ini mengaku sudah lama mengalami anexiety attack, namun beberapa waktu terakhir gangguannya meningkat.

Hal itu Vidi ungkapkan saat ditemui usai tampil dalam acara "Pesta Pendidikan Nasional" di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

"Gue sudah lama punya itu, tapi enggak major (parah). Beberapa bulan lalu gue mengalami anxiety attack yang parah banget mulai merasa 'this isn't right' dari situ I seek help, masih nyari bantuan, masih berusaha untuk berdamai dengan diri sendiri juga, masih self healing," ucapnya.

Kala itu, Vidi merasa gangguan mental ini cukup mengganggu aktivitasnya sehari-hari. 

Hingga kini, Vidi masih rutin berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui pasti penyebab dan pencegahannya.

Baca juga: Jadi Kurir Dadakan, Vidi Aldiano Panen Pujian dari Penggemar MAMAMOO

2. Marshanda

KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG Marshanda saat ditemui di Studio Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (15/12/2017).

Tahun 2009, Andriani Marshanda pernah meluapkan emosi kesedihan dan kemarahan dalam rekaman video yang publikasikan di Youtube.

Sebagai artis peran yang dikenal banyak orang, video itu pun langsung menjadi perbicangan hangat.

Berbagai komentar muncul meski publik tak tahu pasti apa yang terjadi dan dirasakan Marshanda saat itu.

Beberapa tahun kemudian, Marshanda mengaku saat itu sedang depresi, halusinasi, hingga tidak bisa tidur.

Marshanda juga mengaku didiagnosis mengidap salah satu jenis gangguan mental, yakni bipolar.

Untuk mengatasi gangguan ini, pemain sinetron Bidadari itu akhirnya lebih memilih bergaul dengan orang-orang yang mendukungnya dan mengerti kondisinya.

Menerima kenyataan Chacha sempat mengalami penolakan yang cukup lama terhadap penyakitnya.

Empat tahun kemudian, ia baru benar-benar bisa menerima kondisinya tersebut setelah banyak belajar tentang bipolar.

“Dari 2013, akhirnya aku mempelajari bipolar itu apa. Aku belajar banyak,” kenangnya dalam sebuah wawancara.

Baca juga: Pengakuan Marshanda, Tak Menyesal Cerai hingga Berdamai dengan Ibu

3. Mey Chan

KOMPAS.com/Dian Reinis Kumampung Vokalis Mey Chan saat diabadikan di kediaman Maia di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).

Penyanyi Dita Anggraeni atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Mey Chan mengaku menderita panic attack disorder.

Panic attack disorder merupakan munculnya rasa takut atau gelisah berlebihan secara tiba-tiba.

Kondisi yang juga disebut dengan serangan kegelisahan ini ditandai dengan detak jantung yang bertambah cepat, napas menjadi pendek, pusing, otot menjadi tegang, atau gemetar.

Rekan duet Maia dalam grup duo Maia ini mengaku kerap merasa panik dan takut parah tanpa sebab.

Dalam sebuah unggahan di akun instagram pribadinya, Mey Chan pernah menuliskan pengalamannya seputar panic attack disorder ini. 

“Saya mau bantu jelaskan sedikit info tnt disorder ini.. panic attack adl takut sama rasanya rasa takut bingung khan dengernya.. jd rasa takut khan biasa krn suatu alasan yg logic misal liat film horor atau lari dikejar anjing misalkan , nah klo panic attack ini takut sama "rasanya" rasa takut itu sendiri sehingga looping dan wake up call terus sampe jd full blown panik attack yg bisa bikin si penderita mikir dia kena serangan jantung atau mau pingsan,” tulis Mey Chan.

Baca juga: Dita Anggraini Mey Chan Tak Betah Vakum dari Musik

4. Tora Sudiro

KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Aktor peran Tora Sudiro saat wawancara promo film 3 Dara 2 di Menara Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (16/10/2018). Film garapan sutradara Monty Tiwa ini akan tayang pada 25 Oktober 2018 mendatang.

Tora Sudiro dan sang istri, Mieke Amalia ditangkap Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan di kediamannya di Bali Vie, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (3/8/2017) pukul 10.00 WIB.

Bersama dengan itu, polisi juga mengamankan 30 butir obat yang belakangan diketahui sebagai dumolid. Tora juga sempat menjalani rehabilitasi di RSKO Cibubur, Jakarta Timur.

Setelah ditangkap, diketahui rupanya Tora menggunakan obat tersebut untuk mengobati stres dan insomnia yang dideritanya.

Tora juga didiagnosa mengidap tourette syndrome.

Adapun tourette syndrome merupakan penyakit neuropsikiatrik yang membuat seseorang mengeluarkan ucapan atau gerakan yang spontan atau tic tanpa bisa mengontrolnya.

Tic ini dapat muncul tiba-tiba saat penderitanya mengalami stres, cemas, kelelahan, atau terlalu bersemangat.

Baca juga: Tora Sudiro Dipertemukan Lagi dengan Gary Iskak di Mangga Muda

5. Awkarin

Instagram/@awkarin Karin Novilda alias Awkarin

Selebgram Karin Novilda yang lebih dikenal dengan nama Awkarin pernah mengaku mengalami sakit mental atau mental ilness. 

Dalam video berjudul "I QUIT INSTAGRAM" yang diunggah dalam kanal YouTube pribadinya, Awkarin mengaku saat duduk di bangku SMA, ia pernah beberapa kali keluar masuk rumah sakit karena percobaan bunuh diri. 

Ia mengatakan saat ini tak banyak orang tua yang paham dan peduli mengenai gejala-gejala sakit mental pada anak.

"Mental illness bukan suatu hal yang dapat disepelekan. Di luar negeri, orangtua sudah sadar akan informasi tentang mental illness, sehingga mereka bisa membawa anak-anak mereka kepada psikolog untuk mengetahui kepribadian dan cara merawat mereka," kata Karin dalam video tersebut.

"Orang Indonesia cenderung malu untuk menceritakan suatu hal berbeda yang dirasakan dirinya karena takut dianggap gila," lanjutnya.

Awkarin berharap, pengalaman yang diceritakannya melalui video tersebut dapat mengubah pandangan banyak orang mengenai mental illnes sehingga tak timbul akibat-akibat yang fatal. 

Baca juga: Potret Awkarin Turut Aksi Padamkan Api Kebakaran Hutan Kalimantan