JAKARTA, KOMPAS.COM - Gangguan mental dapat disebabkan berbagai faktor. Mulai dari trauma masa kecil, masalah pribadi, hingga tekanan hidup yang tinggi.
Gangguan mental juga dapat dialami siapa saja, termasuk para pesohor dunia berikut ini.
Namun, gangguan mental ini nyatanya tak menghambat para pesohor ini untuk berkreasi.
Dengan penanganan yang pas dan semangat hidup yang tinggi para pesohor mampu bangkit dari masalah ini.
Bagaimana kisahnya? Berikut selengkapnya:
Baru-baru ini, pesohor dari Amerika Serikat, Selena Gomez dilaporkan menjalani perawatan kesehatan mental di US Facility, karena mengalami gangguan emosional.
Tercatat, Selena Gomez dua kali dirawat di rumah sakit, hanya dalam beberapa minggu terakhir. Salah satu pemicunya adalah sel darah putih yang rendah.
Wanita 26 tahun itu juga menderita lupus, penyakit autoimun kronis.
Baca juga: Vidi Aldiano hingga Awkarin, Ini Daftar Artis Indonesia yang Alami Gangguan Mental
Menurut Dr Belmont, Profesor Kedokteran di NYU Langone Health, penyakit tersebut menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi hiperaktif, dan menyerang jaringan tubuh lainnya.
Orang dengan penyakit kronis seperti lupus, cenderung mengalami depresi dan persoalan kecemasan.
Selama dirawat di RS untuk kedua kalinya, Selena mengalami serangan panik yang disebabkan oleh kecemasan dan depresi.
Baca juga: Megan Fox Mengaku Alami Gangguan Mental Usai Bintangi Transformers
Berita itu muncul hanya beberapa minggu setelah penyanyi "Wolves" itu mengumumkan pengunduran diri dari akun media sosialnya.
Kabar vakumnya Selena dari media sosial ia unggah lewat akun Instagram pada 24 September lalu.
Selain mengambil langkah mundur dari sorotan media, Selena Gomez juga menjalani perawatan perilaku dialektik di The Mental Facility, Arizona.
Perawatan yang dilakukannya menggabungkan mindfuless, komunikasi dan sejenisnya, untuk membantu mengatasi problemnya tadi.
Aktris Angelina Jolie pernah mengaku mengalami gangguan mental, Borderline Personality Disorder (BPD).
BPD merupakan gangguan mental di mana pengidapnya sangat sensitif terhadap penolakan.
Adapun, gejala BPD antara lain adalah kesulitan mengontrol amarah, bereaksi ekstrem dalam menanggapi sesuatu, hingga kesulitan dalam menilai seseorang.
Baca juga: Jakarta Darurat Polusi Udara, Studi Ungkap Hubungannya dengan Gangguan Mental
Angelina juga pernah mengaku mengalami depresi berat selama masa remajanya sehingga membuatnya merasa kosong dan tidak menghargai hidupnya sendiri.
Ia kerap menyalahkan dirinya karena dibesarkan di Los Angeles dengan segala kemewahan dan ketenaran yang malah menjadi titik awal ketidakbahagiaannya.
Oleh karena itu, Angelina Jolie begitu aktif di organisasi kemanusiaan sebagai terapi untuk mengusir kehampaan hidupnya, mulai dari mengadopsi anak dari Kamboja hingga mendirikan sekolah putri di Afghanistan.
Masalah mental bukanlah hal baru bagi Britney Spears.
Pada 2007 lalu, bintang pop itu mencukur habis rambutnya dan menyerang paparazzi dengan payung. Dia kemudian memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan mental di Medical Center UCLA.
Beberapa tahun terakhir, Britney Spears kembali dikabarkan tengah menghadapi masalah emosional karena kondisi kesehatan ayahnya.
Baca juga: Kontroversial, WHO Putuskan Kecanduan Game sebagai Gangguan Mental
Ayah Britney Spears, Jamie Spears saat itu dikabarkan harus menjalani operasi kedua untuk memperbaiki ususnya yang pecah.
Saat itu Spears memutuskan rehat sejenak dari dunia maya.
“Beberapa bulan yang lalu, ayah saya dirawat di rumah sakit dan hampir meninggal. Kami semua sangat bersyukur bahwa ia masih hidup, tetapi ia masih memiliki jalan panjang di depannya. Saya harus membuat keputusan sulit untuk menempatkan fokus penuh dan energi saya pada keluarga saya saat ini," ujar Spears.
Baru-baru ini, Spears kembali dikabarkan tengah berada dalam perawatan psikiatris setelah mengalami tekanan emosional.
Baca juga: Studi: Kualitas Sperma Ayah Bisa Picu Gangguan Mental Skizofrenia
Seorang sumber mengatakan kepada Variety, Rabu (3/4/2019), Spears sudah dirawat selama sepekan.
Penyanyi berusia 37 tahun ini, seperti yang kali pertama dilaporkan oleh TMZ, diperkirakan akan menjalani perawatan kesehatan mental selama sebulan.
4. Lady Gaga
Peristiwa buruk yang dihadapi korban kekerasan seksual, pelecehan, dan pemerkosaan, bisa menimbulkan penderitaan mendalam dan trauma psikologis.
Tak terkecuali seperti yang dirasakan penyanyi Lady Gaga.
Dalam sebuah wawancara, Lady Gaga membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia menderita gangguan pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD) setelah peristiwa pemerkosaan yang dialaminya saat remaja.
Baca juga: Dicakar Kucing, Remaja AS Alami Gangguan Mental Skizofrenia
Gaga mengatakan, ia mengalami PTSD setelah tragedi pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang produser rekaman saat usianya 19 tahun.
Gaga pertama kali mengungkapkan peristiwa itu dalam sebuah wawancara di tahun 2014.
Penyanyi berusia 30 tahun ini juga menceritakan upayanya untuk sembuh dari PTSD.
Baca juga: Tersangka Pelaku Teror Selandia Baru Rasional dan Tak Alami Gangguan Mental
Menurutnya, kebaikan yang ia terima dari dokter, keluarga, dan teman, juga berbagi kebaikan dengan sesama memberikan kenyamanan dalam hidupnya.
"Saya sudah mencari banyak cara untuk menyembuhkan diri, dan kutemukan bahwa kebaikan adalah cara yang paling baik," ujar Gaga.
Adapun, gejala PTSD kebanyakan dialami oleh mereka yang mengalami atau menyaksikan trauma berat.
Sayangnya, masalah kesehatan jiwa ini sering kali diabaikan sehingga dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya dalam jangka panjang.
5. Demi Lovato
Penyanyi Demi Lovato secara terbuka dan terang-terangan menyatakan dirinya mengidap gangguan jiwa bipolar.
Lovato ingin menunjukkan, orang dengan gangguan jiwa juga bisa hidup dengan baik, contohnya adalah dirinya sendiri.
Kini, Lovato pun terus melakukan kampanye untuk mendukung orang-orang dengan gangguan jiwa. Ia ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap gangguan jiwa.
Baca juga: Mengenali Tanda Gangguan Mental pada Anak
Menurut dia, orang dengan gangguan jiwa sering mendapat stigma dan diskriminasi. Lovato kemudian melakukan kampanye "The Be Vocal Collection".
Kampanye itu mempromosikan dokumentasi foto kehidupan orang dengan gangguan jiwa, seperti bipolar, depresi, kecemasan, skizofrenia, dan kondisi kesehatan mental lainnya.
Lovato mengatakan, selama ini jika mengetik kata "bipolar" atau "skizofrenia" di mesin pencari, maka gambar yang muncul adalah bernuansa negatif, seperti gambar pil, gambar orang dengan tangan mereka di kepala, atau orang sedang menjambak rambutnya sendiri.
Gambar-gambar yang ditampilkan biasanya penuh kegelapan.
Gambaran tersebut seolah menunjukkan betapa suramnya kehidupan dengan gangguan jiwa. Padahal, tidak selalu demikian.
Dengan pengobatan yang baik, dukungan keluarga dan orang-orang di sekitar, mereka yang memiliki gangguan mental juga bisa hidup seperti biasa.
6. Mariah Carey
Bintang pop Mariah Carey secara terbuka menceritakan perjuangannya melawan gangguan bipolar.
Berkat pengobatan yang dilakukannya, ia kini bisa mengendalikan gangguan tersebut.
Majalah People melaporkan bahwa penyanyi AS ini telah didiagnosis gangguan tersebut sejak tahun 2001, tepatnya saat ia dirawat di rumah sakit karena gangguan fisik dan mental.
Baca juga: Seorang Pria Perkosa Remaja Gangguan Mental di Parkiran Truk
Carey akhirnya mencari pengobatan setelah mengalami tahun-tahun sulitnya.
Tak bisa dipungkiri, wanita 48 tahun ini adalah salah satu penyanyi paling sukses sepanjang masa, dengan 18 lagu yang menjadi hit dan lebih dari 200 juta album terjual.
Namun, hidup Carey ia bertahun-tahun menutup rapat penderitaannya. Saat ini pelantun lagu "We Belong Together" ini menjalani pengobatan untuk gangguan bipolar tipe II.
Baca juga: Studi: di Masa Depan AI Saingi Dokter dalam Deteksi Gangguan Mental
Gangguan bipolar bisa menyebabkan perubahaan mood yang berlawanan dan perilaku.
Bipolar tipe II juga menyebabkan timbulnya periode depresi serta hypomania (terlalu gembira). Sebenarnya, bipolar tipe II ini tidak lebih parah dari gangguan bipolar tipe I, tetapi masih dapat menyebabkan emosi, sulit tidur dan hiperaktif.
“Saya benar-benar minum obat yang tampaknya cukup bagus. Itu tidak membuat saya merasa terlalu lelah atau lamban atau hal seperti itu. Menemukan keseimbangan yang tepat adalah yang paling penting," papar Mariah Carey dalam wawancara dengan majalah People.
Baca juga: Kali Pertama, WHO Tetapkan Kecanduan Seks Sebagai Gangguan Mental
Ibu dua anak ini akhirnya memutuskan untuk terus maju.
Kini, ia merasa telah berada di tempat yang sangat baik, di mana ia merasa nyaman mendiskusikan perjuangannya mengalahkan bipolar tipe II ini.
Mariah Carey juga berharap agar orang-orang menghapus stigma mengenai orang-orang yang menderita bipolar ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.