"Itu akibat dari sebagian plasenta yang lepas, solusio. Itu disebabkan preeklamsi yang disebabkan Mirror Syndrom," kata Gatot.
Baca juga: Mirror Syndrome yang Dialami Irish Bela Disebut Langka
3. Mirros Syndrome Kondisi Langka
Kondisi Mirror Syndrome yang dialami Irish terbilang langka.
"Jarang. Boleh dicek di Google," kata Gatot.
Di Indonesia sendiri jarang ada rumah sakit yang bisa menangani kondisi ini.
"Di Indonesia memang masih jarang center yang mengerjakan teknik seperti ini. Bisa dibilang di Indonesia baru beberapa rumah sakit termasuk Harapan Kita," kata Gatot. "Kalau di Asia sudah ada di Malaysia, Thailand, Hong Kong," imbuhnya.
Bahkan, bila prosedur penanganan dilakukan, keberhasilan untuk menyelamatkan ibu dan bayi hanya 80 persen.
"Prosedur ini tidak otomatis seratus persen berhasil kalau dilihat statistiknya keberhasilan membantu pasien kembar TTTS ini 80 persen keberhasilannya. 20 persen dia gagal. macam-macam kegagalannya banyak faktor," kata Gatot.
"Jadi selain ada yang berhasil ada yang juga gagal. Kegagalan itu tegantung stagenya," lanjut Gatot.
4. Irish tak kuasa lihat bayi kembarnya
Setelah dinyatakan meninggal, dokter lantas melakukan prosedur operasi caesar pada Irish.
"(Sudah dilahirkan) secara cesar," kata Gatot.
Gatot menambahkan, setelah kedua janin tersebut lahir, Irish sempat tak kuasa melihat kedua putrinya yang sudah tak bernyawa tersebut.
"Dia enggak mau lihat bayinya. Mungkin karena sedih. Pas beberapa waktu baru mau lihat," ungkap Gatot.
Baca juga: Masih Drop Bayi Kembar Meninggal, Irish Bella Belum Bisa Ditemui Banyak Orang
5. Kondisi Irish Terkini