Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagi Kebaikan dan Menyatukan Keberagaman di Synchronize Fest 2019

Kompas.com - 10/10/2019, 13:02 WIB
Andika Aditia,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Penyelenggaraan Synchronize Fest 2019 terbukti telah menjadi wadah pemersatu, bukan hanya musisi dengan berbagai genre, tetapi juga penikmat musik dari berbagai profesi, dari mereka yang berdasi hingga yang bersih-bersih. 

Penampilan para musisi begitu dinikmati oleh semua yang hadir di area Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2019) hingga Minggu (6/10/2019). 

Contohnya, resonansi musik yang membuat gemuruh penonton semakin keras terdengar saat grup band asal Yogyakarta Sheila on 7 tampil. 

Baca juga: Momen-momen Menarik di Synchronize Fest 2019, Kejutan Iwan Fals hingga Hadirnya Chrisye

Penggemar Sheila on 7 yang berasal dari banyak daerah ini berhasil terhibur dengan karya-karya yang membangkitkan semangat para penonton.

Tak henti di pengunjung saja, bahkan para pekerja yang bertugas di Synchronize Fest pun tampak bersuka cita menyaksikan penampilan band-band. 

Seperti yang terlihat dalam unggahan video akun Twitter @kolonigigs_ yang diunggah pada Senin (8/10/2019).

Terlihat tiga petugas kebersihan Synchronize Fest sedang berjoget dan bernyanyi saat Sheila On 7 tampil di atas panggung. 

Baca juga: NOAH Sajikan Nostalgia dan Lagu Baru di Synchronize Fest

Sambil memegang tongkat pel, mereka terlihat ikut berjoget dan menyanyikan lagu "Kita". 

Tak ayal, video itu menjadi viral di media sosial.

"Di @SynchronizeFest kemaren nih, pas @sheilaon7 perform, petugas kebersihan pun turut berbahagia~ semoga sehat selalu lancar rezeki ya bu!" tulis keterangan dalam unggahan tersebut seperti dikutip Kompas.com, Kamis (10/10/2019). 

Contoh lainnya, ketika grup band NOAH berhasil tampil memukau di atas panggung. Ditambah lagi dukungan set panggung dan visual yang interaktif.

Baca juga: .Feast Menolak Senyap di Synchronize Fest 2019

Penampilan pamungkas NOAH sekaligus menutup rangkaian kemeriahan di Dynamic Stage di hari ketiga Synchronize Fest 2019

Tak hanya itu, nuansa kenangan juga dihadirkan dari penampilan berjoget ala Diskopantera.

Spinning lagu yang dilakukan dari kombinasi lagu hits 80-an, 90-an sampai 2000-an berhasil menyedot perhatian penonton dan mengajak semua penonton berjingkrak sebagai penutup di area District Stage.

Baca juga: Yang Ditunggu-tunggu, Clubeighties Tampil dengan Desta dan Vincent di Synchronize Fest

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Minggu (6/10/2019), ribuan penonton tumpah ruah hingga lorong penghubung antar stage.

Keseruan tak hanya berasal dari panggung utama.

Panggung yang lebih intim yaitu di Gigs Stage dan XYZ Stage juga memberikan pengalaman berbeda.

Baca juga: Saat The Flowers Menolak Batasan Repertoar di Synchronize Fest 2019

Sebut saja Skandal, The Dissland, Begundal Lowokwaru hingga Dieunderdogg-Emo Revival yang sukses membawa spirit pergerakan kancah musik bawah tanah.

Penampilan Berbeza, grup band yang berkonsep gimik vokalis dengan aksen bahasa Malaysia mampu memberikan warna yang berbeda dengan membawakan karya Amy Search, Iklim, hingga Slam.

Kesempatan pertama Berbeza ini dimanfaatkan untuk memperkenalkan singel terbarunya berjudul KL-Jakarta, kebetulan band ini diisi oleh personel berkewarganegaraan Malaysia dan Indonesia.

Baca juga: Steven & Coconut Treez Bikin Synchronize Fest 2019 Demam Oyo

Tidak kalah menarik, grup kasidah asal Semarang, Nasida Ria, yang sudah eksis sejak tahun 1975 tersebut disambut antusias publik dari sore hari di area festival.

Irama kasidah yang khas dengan konsep musik modern dibalut organ tunggal, sajian Nasida Ria menambah suasana kemeriahan pada hari terakhir gelaran Synchronize Fest 2019.

Tak ada satu pun penampil yang tampak kendur menyajikan penampilan terbaik mereka di Synchronize Fest hingga hampir di keenam panggung yang selalu dipadati penonton.

Baca juga: Daftar Penampil Hari Terakhir Synchronize Fest 2019, Sheila On 7 hingga NOAH Siap Beraksi

Hal ini berkat antusias yang begitu luar biasa dari para pengunjung yang datang untuk memberikan sorak terbaiknya kepada idolanya diatas panggung.

Melihat realita ini, tampaknya penonton setia Synchronize Fest semakin terbentuk, keberagaman, bersatu dalam musik dan euforia yang dirasakan semua yang ada di lokasi jadi contohnya.

Konsistensi memberikan kesan yang bahagia dan puas setelah menonton Synchronize Fest 2019.

Baca juga: Karaoke Massal, Babang Tamvan hingga Wali Panaskan Synchronize Fest

Besarnya minat penonton sudah mulai terlihat sejak penyelenggaraan yang pertama kali pada tahun 2016.

Hal ini tentu, menjadi spirit tersendiri bagi Synchronize Fest untuk terus eksis dan berdampak positif melalui program Green Movement yang tengah digaungkan.

Diketahui, salah satu perbedaan mencolok pergelaran kali ini ialah, konsep ramah lingkungan yang mulai digerakkan.

Baca juga: Mendadak Muncul di Panggung Synchronize Fest 2019, SM*SH Kejutkan Penonton

Penggunaan tumbler, tak pakai genset, dan mengurangi botol plastik sekali pakai jadi salah satu buktinya.

"Kami ingin memberikan pengalaman yang maksimal bagi siapa pun, mulai dari penampil, stage, dan dukungan tata cahaya atau visual yang atraktif. Hingga pada tahun Ini adalah tahun pertama adanya Green Movement di Synchronize Fest," ujar David Karto selaku Festival Director Synchronize Festival 2019 dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (10/10/2019).

"Hal ini bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan, namun animo penonton untuk membawa tumbler pribadi disambut positif, dapat dilihat dari barisan penonton yang berbaris rapi di water station. Perlahan namun pasti, movement ini merupakan bentuk tanggung jawab penyelenggara dan juga merupakan tanggung jawab kita bersama yang hadir di Synchronize Fest," sambungnya.

Baca juga: Air Mata Erwin Gutawa Pecah Kenang Chrisye di Panggung Synchronize Fest

Target pasar yang semakin terbentuk ini juga ditegaskan oleh Hendra Noor Saleh selaku Supervisor Synchronize Festival 2019.

"Target market Synchronize Fest sudah semakin terbentuk sejak tahun pertama. Generasi Y dan Z menjadi dominasi penonton, tetapi generasi X (20 persen dari total pengunjung) juga masih ada yang tidak mau ketinggalan menyaksikan festival musik ini," ujar Hendra. 

Nampak hingga saat ini gaung dan atmosfir yang menjadi resonansi Synchronize Fest masih begitu terasa di media sosial yang tak henti-henti mengharumkan tiga hari penyelenggaaraan festival. 

Ah, rasanya belum move on dari Synchronize Fest...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com