Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Najwa Shihab: Ketika Tahu Ada 10 Nenek Moyang Dalam Darah Saya Rasanya...

Kompas.com - 18/10/2019, 12:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jurnalis Najwa Shihab merupakan salah satu dari 16 relawan yang diteliti DNA-nya dalam sebuah kegiatan terkait asal usul orang Indonesia yang diinisiasi oleh majalah sejarah daring Historia.

Dari hasil penelitian, Najwa Shihab memiliki sepuluh fragmen DNA dari moyang yang berasal dari Afrika Utara, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa Selatan, Afrika, Eropa Utara, diaspora Asia, diaspora Afrika, dan diaspora Eropa.

Komposisinya sebesar 48,54 persen South Asian, North African 26,81 persen, African 6,06 persen, East Asian 4,19 persen, African Dispersed 4,15 persen, Middle Eastern 3,48 persen, Southern European 2,20 persen, Northern European 1,91 persen, dan Asian Dispersed 1,43 persen.

Baca juga: Najwa Shihab: Indonesia Bukan soal Keturunan dan Siapa Nenek Moyang Kita...

Terkait banyaknya fragmen DNA yang ada di dalam dirinya, Najwa merasa itu sebagai sebuah anugerah dan sudah selayaknya ia merayakan keberagaman itu.

"Bagaimana kita harus merayakan keberagaman, dan ketika saya tahu bahwa ada sepuluh nenek moyang di dalam darah rasanya itu betul-betul, ya, jadi merayakan sama-sama keberagaman yang ada di diri kita, lewat jalur apa pun, lewat cara apapun," ujar Najwa Shihab kepada Kompas.com, Kamis (17/10/2019).

Mengetahui banyaknya fragmen DNA pada setiap orang membuat Najwa semakin yakin bahwa Indonesia adalah bangsa yang begitu kosmopolitan.

Baca juga: Tes DNA, Najwa Shihab Terkejut Gen Arab di Dirinya Hanya 3,4 Persen

Beragam etnis, suku, dan budaya hidup berdampingan selama berabad-abad lamanya.

"Ya ini memang memperkuat tesis tentang bagaimana kayanya Indonesia dan memperkuat tesis kepercayaan saya bahwa sesungguhnya kita Indonesia itu bukan keturunan siapa, bukan kita orang mana, bukan warna kulit kita, atau siapa nenek moyang kita," ucap Najwa Shihab.

Najwa mengatakan, Indonesia lahir dan tumbuh dari semangat perbedaan tersebut untuk bersama membangun sebuah bangsa yang mapan.

Baca juga: Asal-usul Ariel NOAH hingga Najwa Shihab Berdasarkan DNA, dari Manakah?

Bagi Najwa, kesadaran akan keberagaman mampu membuat kita berjalan bersama tanpa melihat latar belakang yang ada.

"Kita menjadi Indonesia karena kita sepakat ini rumah bersama yang menjadikan kita Indonesia, niat bersama untuk menjadikan rumah Indonesia bagi semua. Jadi kesadaran menjadikan Indonesia sebagai rumah bagi semua itu yang menjadikan kita Indonesia tanpa melihat latar belakang kita," ujar Najwa Shihab.

Yang menarik, hasil penelitian DNA ini juga disajikan dalam bentuk pameran yang disandingkan dengan berbagai benda prasejarah hasil peradaban manusia selama berpuluh-puluh ribu tahun.

Baca juga: Ternyata, Gen Arab Najwa Shihab hanya 3,4 Persen

Pameran ini bernama ASOI: Asal Usul Orang Indonesia yang digelar di Museum Nasional, Jakarta Pusat, pada 15 Oktober-10 November 2019.

Para relawan itu terdiri dari berbagai profesi dan latar belakang yang berbeda, antara lain Ariel NOAH, Najwa Shihab, Mira Lesmana, Ayu Utami, dan Riri Riza.

Sebagian lainnya merupakan peserta umum yang terpilih sebagai relawan untuk tes DNA tersebut.

Baca juga: Unik, Najwa Shihab Punya DNA dari 10 Nenek Moyang, dari Mana Saja?

Penelitian ini juga ditujukan untuk menjawab dari mana asal usul bangsa Indonesia yang memiliki 700 lebih bahasa dan 500 populasi etnik dengan budaya yang beragam.

Penelitian genetik ini memakai metode DNA mitokondria yang diturunkan melalui jalur maternal atau ibu, lalu kromosom Y yang hanya diturunkan dari sisi paternal atau ayah, serta DNA autosom yang diturunkan dari kedua orangtua.

Penanda genetik itu menunjukkan bukti adanya pembauran beberapa leluhur genetik yang datang dari periode maupun dari jalur yang beragam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com