Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irwansyah Bantah Tuduhan Gelapkan Uang Bandung Makuta Rp 1,9 M

Kompas.com - 19/10/2019, 20:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Irwansyah dan istrinya, Zaskia Sungkar membantah menggelapkan dana PT Bandung Berkah Bersama, perusahaan yang menaungi merek kue kekinian Bandung Makuta.

Tudingan penggelapan uang datang dari pengusaha Medina Zein yang sama-sama menjadi komisaris di perusahaan tersebut.

Medina menyebut ada uang perusahaan yang digelapkan hingga Rp 1,9 miliar ke rekening Jannah Corp milik Irwansyah.

Baca juga: Laporkan Irwansyah, Medina Zein: Enggak Perlu Pansos

Irwansyah mengatakan, uang tersebut digunakan untuk menggaji karyawan Bandung Makuta di Jakarta.

Ia menegaskan sama sekali tak ada uang yang masuk ke kantong pribadinya.

"Uang yang ditransfer ke Jannah Corps semata-mata untuk menggaji mereka (karyawan). Bukan ke kita loh, untuk operasional. Gaji mereka saja," ujar Irwansyah sebagaimana dikutip dari akun YouTube Cumicumi, Sabtu (19/10/2019).

Baca juga: Medina Zein Tunjukkan Bukti Aliran Dana Bandung Makuta ke Rekening Irwansyah, Berapa Jumlahnya?

Irwansyah mengatakan, pada 2017, ia mengusulkan jajaran pemegang saham agar ada perwakilan Bandung Makuta di Jakarta.

Uang untuk menggaji karyawan di Jakarta, ditransfer ke rekening Jannah Corps.

Sementara itu, karyawan Makuta di Bandung tetap mendapat gaji dari rekening mereka yang sudah ada sebelumnya.

Baca juga: Laporkan Irwansyah Terkait Bandung Makuta, Medina Zein: Aneh, Diaudit Enggak Mau

Ide tersebut disetujui 80 persen pemegang saham dana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Karyawan Makuta sama brand lainnya yang ada di Jakarta, itu digajinya lewat J-Corps," kata Zaskia Sungkar.

Saat itu, Medina Zein memang tidak hadir karena mengurus bisnis lainnya yang tengah bermasalah.

Baca juga: Bisnis Kue Makuta Irwansyah dan Medina Zein Bangkrut di Pekanbaru

Irwansyah dan Zaskia Sungkar menduga Medina Zein tak mengetahui jelas soal adanya kesepakatan itu.

Padahal, lanjut dia, ada bukti hitam di atas putih mengenai kesepakatan itu dan ditandatangani 80 persen pemegang saham yang setuju.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com