Padahal menurut Marshanda, di negara maju seperti di Eropa dan Amerika Serikat, seseorang pergi mendatangi terapis jiwa adalah hal yang wajar.
Ia berharap melalui pengalamannya masyarakat Indonesia lebih paham pentingnya dukungan moril untuk orang-orang yang mengalami gangguan mental.
Marshanda berharap, dengan demikian para penderita gangguan mental akan lebih cepat pulih dan tak terjerumus ke dalam kondisi yang lebih buruk.
Ariel Tatum dan borderline personality disorder (BPD)
Sama halnya dengan Marshanda, artis peran Ariel Tatum pun blak-blakan menceritakan tentang perjuanganya melawan penyakit mental.
Di balik pembawaannya yang ceria, Ariel ternyata sudah berulang kali mencoba bunuh diri. Hal ini sempat mengagetkan Ibundanya.
Adapun Ariel mengaku mengidap penyakit Borderline Personality Disorder (BPD) atau kepribadian ambang akut.
Ia menyadari mengidap gangguan mental tersebut sejak berusia 13 tahun.
Baca juga: Gangguan Mental, Ariel Tatum: Cuma Kita yang Bisa Mengubah Diri Sendiri
Awalnya Ariel tak berani menceritakan hal ini kepada orang lain. Ia menutup diri rapat-rapat sehingga membuat kondisinya justru semakin parah.
Lantas, apa yang membuat Ariel mengungkapkan masalahnya tersebut kepada publik?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.